TEMPO.CO, Riau - Sebanyak 250 personel gabungan Kepolisian dan TNI dikerahkan untuk membongkar 200 hektare lahan perkebunan ilegal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Lahan yang terbentang di perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan itu itu sudah ditumbuhi tunas sawit berumur 5-10 tahun.
"Operasi gabungan sudah berlangsung satu pekan ini," kata Ketua Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Tandia Tjahjana, kepada Tempo, Selasa, 20 Mei 2014.
Pembongkaran dilakukan untuk mempertegas batas wilayah konservasi. Operasi berjalan lancar tanpa perlawanan dari pemilik lahan. Tim gabungan juga tidak menemukan satu pun perambah. Namun, tim tetap memburu para pelaku.
Sebelum operasi dilakukan, kata Tandia, sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Keberadaan kebun kelapa sawit di kawasan taman nasional bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. (Baca:Luas Kebun Sawit Mencapai 13,5 Juta Hektare)
Namun, pembongkaran kebun dan penebangan pohon kelapa sawit itu tidak mudah dilakukan karena lahan yang terlalu luas. Tandia menjelaskan di lahan bekas kebun sawit ilegal itu akan dibuat kanal sebagai pembatas.
Taman Nasional Tesso Nilo merupakan kawasan konservasi dataran rendah yang menjadi habitat asli bagi gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus). Berdasarkan data WWF, saat ini diperkirakan terdapat sekitar 100 gajah liar di hutan tersebut. (Baca:Harrison Ford Ungkap Kerusakan Tesso Nilo ke SBY)
Kawasan itu memiliki tingkat keanekaragaman hayati sangat tinggi. Ada sekitar 360 jenis flora yang tergolong dalam 165 marga dan 57 suku untuk setiap hektare.
Kawasan seluas 83.068 hektare itu semula merupakan hutan produksi terbatas sebelum ditetapkan menjadi kawasan konservasi berupa taman nasional oleh Kementerian Kehutanan.
Berdasarkan survei WWF pada 2011, kondisi Taman Nasional Tesso Nilo semakin memprihatinkan. Seluas 15.714 hektare di antaranya sudah berubah menjadi kebun kelapa sawit, 328 hektare kebun karet, serta alih fungsi lainnya 34 hektare. Pembalakan liar juga mengakibatkan 1.534 hektare hutan menjadi gundul. (Baca:Ini Awal Perseteruan Harrison Ford dan Menhut)
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo
Merchandise Beracun Piala Dunia Ada di Indonesia
Menit-menit Petinggi Artha Graha Hilang
20 Siswa SMA dengan Nilai Ujian Nasional Tertinggi