TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan sertifikat kelayakan terbang pesawat kepresidenan siap dikeluarkan. Sertifikat itu keluar setelah pesawat tipe Boeing Business Jett 2 tersebut diuji coba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. "Sudah kami siapkan sertifikasinya, (masih) segar," kata Purnomo di Istana Negara, Kamis, 24 April 2014. (Baca: Pesawat Kepresidenan Jajal Terbang, Ini Rutenya)
Purnomo menyatakan, dari laporan dan uji coba sementara, tak ada masalah yang dialami atau terdapat pada pesawat dengan nomor penerbangan A-001 tersebut. Pesawat ini juga rencananya menjalani uji coba dari Aceh hingga ke Pulau Miangas dan Merauke, Papua. (Baca: GMF AeroAsia Rawat Pesawat Kepresidenan)
Dalam uji coba yang sudah dimulai pada 23 April 2014, turut ikut dalam pesawat yaitu Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman. "Silakan digunakan Presiden," kata Purnomo.
Pesawat Presiden memakai dua mesin tipe CFM56-7 yang mampu terbang hingga 41 ribu kaki dan sejauh 8.556 kilometer. Pesawat ini mampu menempuh perjalanan hingga sepuluh jam dengan kecepatan jelajah 0,785 mach dan kecepatan maksimum 0,85 mach. (Baca: Pesawat Presiden RI Dinilai Tak Hemat Anggaran)
Pesawat ini memiliki dua ruang VVIP, empat ruang pertemuan, 12 kapasitas area eksekutif, dan 44 kapasitas area staf. (Baca: Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?)
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan