TEMPO.CO, Surakarta - Salah satu bangsawan Keraton Surakarta Hadiningrat, GKR Koes Murtiyah, gagal menuai kemenangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 yang berada tepat di depan Keraton. Perolehan suaranya terpaut cukup jauh dengan "bangsawan" dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani.
Koes Murtiyah yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI itu maju melalui Partai Demokrat dengan nomor urut 1. Dia mewakili Daerah Pemilihan V Jawa Tengah meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Dia merupakan calon petahana yang saat ini duduk di Komisi II DPR RI.
Unggulnya suara Puan Maharani di TPS tersebut sudah terlihat sejak awal penghitungan surat suara. Putri dari Megawati tersebut memberi sumbangan paling besar bagi kemenangan PDIP di TPS tersebut.
Di akhir penghitungan di TPS 01, PDIP berhasil mengumpulkan 211 suara. Dari jumlah tersebut, suara untuk Puan Maharani terkumpul 109 suara. Sedangkan Partai Demokrat hanya memperoleh 55 suara, dengan 50 di antaranya untuk Koes Murtiyah.
Ketua Panitia Pemungutan Suara di TPS tersebut, Muhammad Husni, mengatakan bahwa para bangsawan yang tinggal di Keraton mencoblos di TPS tersebut. "Tadi Sinuhun Paku Buwana (PB) XIII juga ikut mencoblos," katanya. Koes Murtiyah, yang merupakan adik kandung PB XIII, juga mencoblos di TPS tersebut bersama suaminya.
Secara keseluruhan, terdapat 15 tempat pemungutan suara yang ada di sekitar Keraton. Hanya saja, Husni mengaku belum mengetahui hasil penghitungan di TPS lain. "Selain keluarga Keraton, TPS di sini juga diperuntukkan bagi warga Baluwarti yang berada di sekitar Keraton," katanya.
AHMAD RAFIQ