TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman Budi Santoso menyerahkan suvenir iPod Shuffle 2 gigabita yang diperolehnya dari pesta pernikahan anak Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi ke KPK. “Tadi pagi iPod itu ada di meja kerja saya, siangnya saya laporkan ke KPK,” kata Budi saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 Maret 2014. (Baca: Anggun dan Andien di Pernikahan Anak Sekretaris MA)
Sebagai pejabat publik, Budi tahu bahwa iPod yang baru diterima itu termasuk barang yang harus dilaporkan dan diserahkan ke KPK. Setelah mengisi formulir pelaporan, Budi menyerahkan iPod itu di bagian pelaporan gratifikasi KPK, yang kantornya masih satu gedung dengan kantor Ombudsman di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. (Baca: iPod Pernikahan Anak Nurhadi Wajib Dilaporkan)
Budi bercerita bahwa undangan pesta pernikahan anak Nurhadi sampai ke tangannya awal pekan lalu. Undangan itu disampaikan untuk dia dan istrinya. Budi dan istrinya memutuskan tak hadir karena pada akhir pekan sedang di Yogyakarta.
Menurut Budi, kartu pass—kartu sebesar kartu ATM dan dipasangi barcode untuk masuk ke ruang pesta—yang menjadi bagian dari undangan kemudian diambil Sekretaris Jenderal Ombudsman. “Bu Sekjen yang mengambilkan iPod dan menaruhnya di meja kerja saya,” kata Budi. Sekretaris Jenderal Ombudsman Ani Maharsi, kata dia, hadir dalam pesta nikah anak Nurhadi.
Sabtu pekan lalu, Nurhadi menyelenggarakan kenduri pernikahan anaknya, Rizki Aulia Rahmi dengan Rizki Wibowo, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, dengan suasana mewah. Acara itu diperkirakan dihadiri 4.400 tamu, antara lain hakim agung, politikus, pejabat, dan pengusaha.
Tuan rumah menyediakan sekitar 3.000 iPod berkapasitas 2 gigabita yang dibungkus dalam kotak cokelat sebagai suvenir untuk tamu. Di pasar, pemutar musik bikinan Apple itu dijual Rp 700 ribu per unit.
Pesta ini disorot karena Nurhadi, yang berstatus pegawai negeri, menyelenggarakan pesta pernikahan anaknya secara mewah. Ruangan pesta juga didesain wah.
Sebelumnya juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan para pejabat yang menerima iPod di pernikahan anak Nurhadi wajib melapor ke KPK. Menurut Johan, penerimaan iPod itu bisa digolongkan gratifikasi. "Setiap penerimaan hadiah dalam bentuk apa pun harus dilaporkan ke KPK," katanya, Senin, 17 Maret 2014. (Baca: Alasan MA Tolak Kembalikan iPod Suvenir Pernikahan)
AHMAD NURHASIM
Baca juga:
Nurhadi Akui Sering Bantu Hakim Agung
Nurhadi: Saya Bantu MA dengan Uang Pribadi
Mobil Dinas Sekretaris MA pun Dipakai Hakim Agung
KPK Nilai Kekayaan Sekretaris MA Tak Wajar