TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan, hingga April mendatang, sejumlah wilayah di Riau berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga ringan. Hujan merata terjadi di setiap daerah, begitu juga di wilayah titik api. Kabut asap kian menipis dengan jarak pandang relatif normal 8.000 meter. "Peluang hujan cukup besar terjadi pertengahan Maret hingga awal April," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ibnu Amiruddin, saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Maret 2014.
Menurut Ibnu, pergerakan angin dari timur laut berbelok ke tenggara dengan kelembaban 60-80 persen. Adanya pergerakan matahari mendekati garis khatulistiwa membuat potensi hujan semakin besar. Pertumbuhan awan konvektif hampir terjadi di seluruh wilayah Riau. "Hampir seluruh Riau potensi diguyur hujan," ujarnya.
Hujan deras mengguyur sejak tiga hari terakhir membuat kabut asap kian menipis. Sejumlah titik api pun turut padam. "Hujan sangat membantu pemadaman api di Bengkalis," kata Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Muhammad Jalal saat dihubungi Tempo.
Meski demikian, kata Jalal, asap masih terlihat mengepul dari sisa kebakaran lahan gambut, terutama di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu, dan Kecamatan Bantan. Adapun daerah yang sudah dinyatakan aman yakni Mandau, Duri, dan Rupat. "Pemadaman masih terus dilakukan melalui darat dan water bombing, terutama di biosfer," kata Jalal.
Kepala BPBD Riau Said Saqlul menyebutkan pantauan satelit NOAA 18 hanya memantau satu titik api di Indragiri Hilir, sementara satelit Terra dan Aqua tidak mendeteksi adanya titik api. Meski demikian, pemadaman terus dilakukan hingga tidak mengeluarkan asap. "Sebanyak sepuluh pesawat dikerahkan untuk water bombing dan modifikasi cuaca," ujarnya.
Kepala Bidang Informasi Pusat Pengelolaan Ekologi Regional Sumatera Ilham Malik mengatakan kualitas udara di sejumlah wilayah Riau berangsur membaik. Hujan deras mengguyur Riau dua hari terakhir berhasil mengurangi kabut asap. "Asap sudah berkurang signifikan. Kualitas udara mulai membaik," kata Ilham saat dihubungi Tempo.
Adapun wilayah yang sudah berada pada kategori sehat yakni Pekanbaru 70 Psi atau sedang, Rumbai 60 Psi atau sedang, Minas 55 Psi atau sedang, Libo 71 Psi atau sedang, Bangko 96 Psi atau sedang, Dumai 63 Psi atau sedang, Duri Camp 26 atau sehat, Duri Field 23 Psi atau sehat, dan Kampar 37 Psi atau sehat.
Namun, kata Ilham, hingga kini masih tersisa dua wilayah yang diselimuti kabut asap, yakni Siak dan Perawang, dengan indeks standar pencemaran udara (ISPU) berada pada angka 500 atau berbahaya.
RIYAN NOFITRA
Berita terpopuler
Prabowo Mulai Bergerilya Menekan Jokowi
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia
Plin-plan Soal MH370, Malaysia Diejek Publik Cina