Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Utang Kopi Ayah ke Balita yang Dibunuh Ibunya

image-gnews
Kasito suami Dede Uum Fatimah tersangka pembunuh anak kandungnya saat akan dimintai keterangan di Mapolres Cimahi, Jawa Barat (13/3). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kasito suami Dede Uum Fatimah tersangka pembunuh anak kandungnya saat akan dimintai keterangan di Mapolres Cimahi, Jawa Barat (13/3). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung Barat - Rasa kehilangan anak tersayang masih mendera Kasito, suami Dedeh Uum, ibu tersangka pembunuh anak sendiri, Aisyah Funny, 2 tahun. Kasito mengaku masih merasa berutang kepada Funny yang dia temui terakhir, Ahad, 9 Maret 2014, atau dua hari sebelum si bungsu itu dibunuh ibunya. (Baca: Ibu Pembunuh Anak Terancam Hukuman Mati)

"Saya merasa berutang kopi hitam hangat sama almarhum," aku Kasito saat ditemui di rumahnya di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis pagi, 13 Maret 2014. Meski baru 2 tahun, kata Kasito, Funny hobi mencicipi kopi, terutama kopi yang tengah diminum ayahnya. 

"Kalau saya sedang duduk-duduk seperti sekarang ini dengan ditemani segelas kopi hitam hangat, Funny biasa mendekat. 'Ini kopi ayah?' Kalau sudah dingin atau hangat, biasanya dia ikut minum kopi saya," tutur Kasito sambil menerawang menahan air mata. 

Ia pun menuturkan riwayat utang kopi hangat kepada si bungsu. Awalnya adalah saat dia bersama Funny dan si sulung Muhamad Rizaldi, 14 tahun, berkunjung ke rumah salah satu nenek mereka di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. 

"Waktu itu kami diundang ke Margaasih. Saya ajak Funny dan Rizaldi yang mengemudikan sepeda motor," tutur Kasito. Di sela bertamu, karyawan sebuah apotek ini disuguhi segelas kopi dan beberapa makanan ringan.

"Di sela bermain-main, dia (Funny) nyamperin. 'Ini kopi ayah?'" Kasito mengisahkan. Namun, lantaran sajian kopi hitam dalam gelas masih terlalu panas, ia meminta Funny tidak meminumnya.

"Tunggu sampai hangat (agak dingin) baru Funny boleh minum. Tapi saat itu saya malah lupa. Dia menagih, 'mana kopi ayah?' Kopinya sudah saya minum habis. Mau bikin lagi, enggak sempat," aku Kasito. Bapak-anak itu lantas pulang ke Padalarang, menunda kopi hangat buat Funny.

Esok paginya, Senin Subuh, 10 Maret, Kasito pun memulai rutinitas yang ia lakoni selama 13 tahun terakhir. Ia bertolak menuju tempatnya bekerja di sebuah apotek di Bogor. "Enggak ada firasat buruk apa pun, apalagi soal Funny."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Selasa pagi, 11 Maret, telepon genggam Kasito menerima pesan pendek aneh dari Asep, adik Dedeh. Isinya dia diminta segera ke RS Hasan Sadikin Bandung. "Alasannya cuma dibilang, ada penting," kata dia. 

Tak enak hati, Kasito pun meminta izin bosnya untuk pergi ke rumah sakit di Kota Bandung itu. Baru setiba di rumah sakit pelat merah itulah, dia diberitahu Asep ihwal peristiwa yang menimpa Funny. Ia langsung syok, air matanya tumpah.

"Di kamar mayat saya periksa jasad Funny. Saat itu saya lihat tubuhnya putih bersinar. Saya peluk dia," aku Kasito. Selang sesaat, ia teringat pertemuan terakhir dengan Funny. "Sekarang rasanya malas minum kopi," aku dia. (Baca: Pembunuh Anak Kandung Meyakini Anaknya Masuk Surga)

ERICK P. HARDI 

Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
Di Pelukan Ibu Ade Sara, Dua Wanita ini Menangis Minta Maaf  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

56 menit lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

6 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

7 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

7 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

9 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

9 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

16 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

21 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.