TEMPO.CO, Padang - Kabut asap yang menyelimuti Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyebabkan sepuluh penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Padang dibatalkan, Rabu, 12 Maret 2014.
"Semua penerbangan dari Padang ke Jakarta dan sebaliknya," ujar Manajer Operasional dan Servis PT Garuda Indonesia Padang, Freddy, Rabu, 12 Maret 2014.
Menurut Freddy, pembatalan ini karena kabut asap yang menyebabkan jarak pandang di Bandara pendek. "Jarak pandang antara 750 hingga 800 meter. Hanya beberapa menit tadi 900 meter," ujarnya. (Baca: Perusahaan Ini Dituding Bakar Lahan di Riau)
Freddy mengaku, sesuai dengan Policy dan Safety Garuda Indonesia, penerbangan tidak bisa dilakukan jika jarak pandang di bawah 900 meter. "Kita tak boleh landing jika jarak pandang di bawah itu," ujarnya.
Pesawat Garuda Indonesia yang batal diberangkatkan dari Padang dan Jakarta yakni penerbangan GA 163, GA 149, GA 165, serta penerbangan 167 dan GA 169. Lalu yang batal kedatangannya yakni Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 160, GA 148, GA 162, GA 164, dan GA 166.
Menurut dia, penumpang yang hari ini batal berangkat akan diberangkatkan besok menggunakan Air Bus 330 dengan kapasitas 42 kursi bisnis dan 215 ekonomi. "Tak akan mengganggu penerbangan yang untuk besok juga karena kita ganti pesawat yang lebih besar," ujarnya.
Biasanya, dengan rute Padang-Jakarta dan sebaliknya itu, Garuda menggunakan Boeing 737 800 dengan 162 kursi.
Kata Freddy, pihak Garuda tidak memberikan kompensasi lainnya kepada penumpang. Sebab, ini persoalan alam, bukan kesalahan teknis dari maskapai. (Baca: 50 Penerbangan di Pekanbaru Tertunda Akibat Asap)
Salah seorang penumpang, Rafless, mengatakan akan berangkat ke Jakarta menggunakan Garuda Indonesia dengan penerbangan pukul 16.00 WIB. Namun, setelah mendapatkan informasi pembatalan, Rafles balik ke rumah. "Katanya besok diganti penerbangannya pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Penumpang lainnya, Alizar, yang juga pegawai BPN Padang Panjang mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti rapat malam ini. Namun, karena batalnya keberangkatan Garuda Indonesia, Alizar terpaksa menunggu hingga besok. "Katanya besok mau diterbangkan. Ini saya lagu ngurus tiket untuk besok di Costumer Service Garuda," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI