TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sembilan imigran gelap asal Somalia, Senin, 24 Februari 2014, dipindahkan ke Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Manado. Mereka selama ini ditampung di salah satu hotel di Kupang sejak awal Januari 2014 lalu.
"Pemindahan itu dilakukan karena Rudenim Kupang telah penuh," kata Kepala Imigrasi Kupang Silvester Sililaba kepada Tempo, Senin, 24 Februari 2014.
Sembilan imigran yang dipindahkan itu adalah Safed Ahmed Abdullah, 17 tahun; Ahmed Ali Shareb (16); Abdulhaken Ali Sharef (20); Mohammed Abdullahi Aden (19); Amad Adod Abdallah (19); Bashka Ebrahen Nooris (20); Faisal Hussein Salad (33); Suleyman Abdi Mohamed (25); dan Liqaadir Hassan Mahmud (16).
Mereka diberangkatkan ke Manado melalui Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat Lion Air JT- 691 dengan pengawalan lima petugas Imigrasi Kupang.
Menurut Silvester, Imigrasi juga akan memindahkan imigran gelap asal Sudan dan Somalia yang masih ditampung di salah satu hotel di Kota Kupang karena Rudenim Kupang tidak bisa menampung imigran tersebut. "Kami akan pindahkan mereka semua ke rudenim lainnya di Indonesia," katanya.
Sebanyak 93 imigran gelap asal Somalia dan Sudan diusir tentara Australia ke wilayah Indonesia dan terdampar di perairan Rote Ndao. Mereka lantas diamankan polisi pada akhir Desember 2013 dan awal Januari 2014.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Pengamanan Jokowi, Pengawal Banyak Tak Berseragam
Apartemen Dulu, Lalu Monorel di Bekasi
Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin