TEMPO.CO, Malang - Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang kembali beroperasi, menyusul letusan Gunung Kelud. Sebelumnya bandara yang terletak 17 kilometer arah timur Malang ini tertutup bagi penerbangan selama enam jam.
Namun, dari lima maskapai melayani penerbangan dari dan ke Malang, baru Sriwijaya Air yang telah aktif. "Sriwijaya Air terbang tiga kali," kata , Suharno, Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh, Sabtu 15 Februari 2014. Sriwijaya Air melayani penerbangan tujuan Malang-Jakarta.
Sedangkan Wings Air, Citilink, Kalstar dan Garuda Indonesia belum bergeliat. Wings Air malayani Malang-Denpasar, Citilink Malang-Jakarta, Kalstar Malang-Balikpapan. Masing-masing melayani satu penerbangan per hari. Adapun Garuda melayani rute Malang-Jakarta dua kali sehari. Rata-rata penumpang penumpang harian yang berangkat dari kota apel mencapai 1.300 orang.
Menurut Suharno, kondisi di Bandara Abdulrachman Saleh sudah bebas dari guyuran abu vulkanik. "Cuaca juga cerah, tak ada potensi hujan," ujarnya.
Manajer Distrik Sriwijaya Air Malang, Muhammad Yusri Hansyah, mengatakan mereka kembali mengaktifkan pelayanan setelah otorita bandara menyatakan kondisi aman. "Landasan tak ada masalah, wilayah Bandara juga tak terdampak erupsi Kelud," kataya. Dia mengatakan kursi penerbangan terisi penuh.
Bandara Abdul Rachman Saleh merupakan airport yang awal buka pasca letusan Gunung Kelud. Selain itu, Bandara Ahmad Yani di Semarang dan Tunggul Wulung di Cilacap juga kembali beroperasi. Ada pun bandara Yogyakarta, Solo, dan Bandung masih ditutup.
EKO WIDIANTO
BERITA LAINNYA
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi