TEMPO.CO, Yogyakarta - Dampak abu Gunung Kelud membuat sejumlah obyek wisata di kawasan Kota Yogyakarta masih belum beroperasi hingga hari ini, Sabtu, 15 Februari 2014. Sejumlah obyek wisata yang tutup itu antara lain Keraton Yogyakarta dan wahana rekreasi keluarga Taman Pintar.
Pantauan Tempo, sejumlah lokasi wisata itu baru mulai melakukan pembersihan menyeluruh di kawasan wisata. Misalnya di Kompleks Pagelaran Keraton Yogyakarta, puluhan warga sekitar yang terdiri dari juru parkir, penjaga loket wisata Keraton, hingga pemandu ikut turun membersihkan kompleks museum Keraton hingga Pendopo Siti Hinggil.
"Masih tutup, belum tahu buka kapan. Mungkin tiga hari fokus membersihkan seluruh kompleks dulu," kata seorang karyawan wisata kompleks Keraton, Angger, saat ditemui Tempo.
Ia menuturkan bahwa pembersihan abu vulkanik Kelud ini cukup sulit dibandingkan saat hujan material letusan Gunung Merapi 2010 silam yang juga menimpa Keraton.
"Kalau pas erupsi Merapi agak gampang (dibersihkan) karena volumenya (material) sedikit-sedikit, hanya waktunya berhari-hari. Jadi bisa dicicil (membersihkannya)," kata dia. "Nah, kalau material Kelud ini kejadiannya cuma sehari tapi langsung dalam jumlah banyak, jadi susah." (Baca: Di DIY, Dampak Kelud Lebih Dahsyat Dibanding Merapi)
Terlebih, posisi Keraton Yogyakarta langsung berhadapan dengan Alun-alun Utara yang dipenuhi abu Kelud. "Ada angin kencang sedikit ke selatan, ya, cepat kotor lagi, wong pembatasnya tidak ada," kata dia.
Meski demikian, dari seluruh koleksi museum Keraton yang ada, dipastikan semua dalam kondisi baik.
Kepala Taman Pintar Yogyakarta Yuniato Dwi Sutono menyatakan Taman Pintar masih akan tutup hingga Senin depan, 17 Februari 2014. Semua aktivitas karyawan dipusatkan untuk pembersihan abu Kelud.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Lain:
Lonjakan Penumpang Kereta, Polisi Yogya Siaga
Penerbangan dari Kupang-Surabaya Masih Ditutup
Abu Vulkanik Ancam Drainase di Kota Solo