Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Patung 'Manusia Akar' Dipindah Bukan Karena Tekanan  

image-gnews
Patung
Patung "Go Green" karya perupa Herry Maizul dan enam seniman lainnya yang berada di sebelah timur titik nol Yogyakarta. Tempo/PITO AGUSTIN RUDIANA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu seniman pembuat patung "Manusia Akar", Herry Maizul membantah anggapan bahwa pencopotan patungnya dari bagian timur titik nol Malioboro Yogyakarta dilakukan akibat desakan organisasi kemasyarakatan Islam. Patung tersebut memang kerap dianggap berbau pornografi. Informasi tersebut sempat beredar di media online sebuah stasiun televisi swasta nasional.

"Saya sudah dihubungi Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro (Syarif Teguh). Izin untuk memindahkan patung itu ke tempat lain sudah keluar. Rencananya di Kotabaru," kata Herry, saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Februari 2014.

Herry pun menceritakan kronologi kasus ini. Patung berbentuk sepasang kaki manusia dengan tubuh berbentuk akar setinggi sekitar 5 meter berwarna cokelat kemerahan itu dibuat oleh tujuh orang. Mereka adalah pematung, pelukis, desainer interior, dan fotografer. Patung itu diikutkan dalam Biennale Yogyakarta pada 2011. Meski tak masuk kuratorial Biennale, patung itu ditampilkan di luar area Biennale, yaitu di Titik Nol.

"Banyak orang suka. Orang berfoto atau bikin sinetron dengan background patung itu. Seolah sudah jadi ikon Yogyakarta," kata Herry, mengklaim.

Lantaran alasan itu pula, setelah Biennale usai, patung itu tetap dipajang di sana.
"Pak Herry Zudianto (mantan Wali Kota Yogyakarta) menginginkan patung itu tetap di sana," kata Herry.

Namun, pada awal Januari lalu, dia dihubungi UPT Malioboro untuk memindahkan patung tersebut ke Kotabaru. Herry meminta proses pemindahan tersebut melibatkan seniman yang membuatnya, sehingga patung tersebut tidak rusak. Namun, pada 20 Januari, UPT Malioboro kembali mengontak Harry dan mengabarkan secara tiba-tiba bahwa patung itu akan dipindahkan pada tengah malam. Alasannya, atas perintah atasan (Pemerintah Kota Yogyakarta). Herry menyesalkan instruksi itu karena dilontarkan secara mendadak tanpa melibatkan seniman. Malam itu, ada warga yang mengambil foto patung itu dan mempublikasikannya melalui Twitter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Patung tersebut sekarang ada di belakang kantor UPT Malioboro. Herry sudah melihat dan mengambil gambarnya. Kondisi patung rusak pada delapan titik. "Beberapa bagian patah," tutur Herry.

Herry mendapat informasi bahwa pada 11 Februari, dia dipanggil UPT Malioboro untuk membicarakan pemindahan patung itu. "Saya tak masalah patung itu dipindah. Tapi saya minta untuk diperbaiki dulu," katanya.

Sementara itu, panitia Biennale, Yustina Neni, menyatakan tak masalah jika patung itu dipindah. Sebab, hal itu akan memberi napas baru dan konteks baru di Yogyakarta. Dia menilai kabar tentang desakan dari ormas sebagai alasan yang dibuat-buat.

"Kenapa tidak menyampaikan alasan yang elegan? Karena dipindah pun tak masalah. Masak pemerintah takut sama ormas?" kata Yustina.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

6 Oktober 2018

Direktur Seni Nuit Blanche, Sean C.S Hu menyampaikan program Nuit Blanche ketiga di kota Taipei, Taiwan, 4 Oktober 2018.  Martha Warta Silaban/TEMPO
500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

Berbagai pertunjukan seni seperti musik juga akan ditampilkan di Nuit Blanche Taiwan, termasuk dari para tenaga kerja Indonesia.


Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

4 November 2017

Meme Setye Novanto. twitter.com
Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

Apapun saat ini bisa dijadikan meme. Perbincangan meme kembali hangat setelah penangkapan seorang pembuat meme tentang Ketua DPR Setya Novanto


Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

9 Agustus 2017

Seniman Teguh Ostenrik tengah mempersiapkan karyanya yang akan dipajang di Kalijodo. Foto: Gino Hadi Franky
Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

Karya instalasi ini masih dalam proses pembuatan. Karya ini
rencananya dipasang akhir September mendatang.


Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

31 Juli 2017

Ilustrasi wanita membuat video. shutterstock.com
Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

Seni video yang dinilai memiliki perkembangan cukup bagus di Indonesia diharapkan segera mempunyai pasar.


Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

18 Juli 2017

I Putu Sunarta dan dua gitar Divart karyanya jenis akustik dan elektrik. Lokasi di rumahnya, Banjar Dukuh, Desa Penebel, Tabanan, Bali, Selasa, 11 Juli 2017/BRAM SETIAWAN
Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

Lama menekuni seni ukir, I Putu Sunarta kini dikenal sebagai
pembuat gitar bermerek Divart di Bali.


Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

12 Februari 2017

Buku - Arie Smit, Maestro Pemburu Cahaya.  Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

Buku biografi pelukis Arie Smit yang ditulis Agus Dermawan T.
terbit.


Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

16 November 2016

Direktur Museum Van Gogh, Axel Rueger (kiri), berpose di samping lukisan
Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

Buku Sketsa The Lost Arles yang baru dirilis internasional disebut memuat 56 sketsa karya maestro lukis Vincent Van Gogh.


Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

25 Oktober 2016

Seniman asal Jogja, Gatot Indrajati. idchinaart.org
Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

Seniman asal Yogyakarta Gatot Indrajati mendapat penghargaan UOB Painting of the Year 2016.


Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

25 Februari 2016

Ratna Riantiarno memotong tumpeng usai menggelar persiapan pementasan lakon
Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

Punya pemain dan penonton setia. Tetap harus berjuang menjadi
teater yang disukai masyarakat.


Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

5 Januari 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, pada saat kekuasaan Soekarno sudah lemah.