TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah mengizinkan PT Angkasa Pura memperluas Bandar Udara (Bandara) Husein Sastranegara di Jalan Pajajaran, Bandung. "Sehingga pada Juli mendatang, Bandara Husein akan diperluas sampai tiga kali lipat," kata Ridwan saat ditemui di Jalan Setiabudi, Bandung, Ahad, 9 Februari 2014.
Bandara yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu saat ini memiliki luas 5.000 meter persegi, dan akan diperlebar hingga 1.500 meter persegi. Menurut Ridwan, perluasan itu mengarah ke samping menuju arah PT Dirgantara Indonesia, dan akan dilakukan mulai bulan Juli mendatang. "Sehingga bisa rampung di akhir tahun," ujarnya.
Anggaran perluasan bandara internasional itu mencapai Rp 150 miliar dan akan dikeluarkan oleh PT Angkasa Pura. Adapun Pemerintah Kota Bandung hanya memberikan izin dan ikut mengkritisi desain bandara.
Sebagai wali kota yang juga seorang arsitek, Ridwan mengusulkan desain minimalis berbasis alam untuk bangunan baru Bandara Husein. "Saya menginginkan desain yang berbeda dari desain bandara pada umumnya," ujarnya. Selain itu, karena banyak taksi tanpa argo, Pemerintah Kota Bandung akan berkoordinasi dengan Angkatan Udara dan PT Angkasa Pura. (Baca: 10 Bandara Angkasa Pura II Belum 24 Jam)
Perluasan bandara ini akan berlangsung sambil menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Barat merampungkan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka. Pembangunan bandara milik Provinsi Jawa Barat yang diklaim dapat menyaingi Bandara Soekarno-Hatta itu kini terhenti. Salah satunya karena masalah keuangan di dalam tubuh Pemerintah Provinsi.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler
Tak Ada Mobil Presiden, Angkot pun Jadi
Eks Dubes Kaget Singapura Protes KRI Usman Harun
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter