TEMPO.CO, Bengkulu - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lagi-lagi curhat tentang dirinya yang merasa dizalimi media. Kali ini, selain curhat, SBY juga berterima kasih pada insan pers.
SBY berpidato dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional di Bengkulu, 6-10 Februari 2014. SBY mengatakan, selama 10 tahun menjadi presiden, pers kerap sinis dan kurang bersahabat. "Selalu ada kritikan dan pergunjingan pada saya dan keluarga," kata SBY, Ahad, 9 Februari 2014.
Namun, SBY melanjutkan, kondisi tersebut menjadi ajang pembuktiannya untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan. Menurut SBY, ada pemimpin yang bisa saja menggunakan kekuasaannya bila tidak suka pada pemberitaan.
SBY pernah mengeluhkan hal yang sama pada temu kader dan ulang tahun Demokrat Oktober tahun lalu. SBY merasa dipojokkan dan "digebuki" oleh pemberitaan di media massa. SBY juga menyebut dirinya sebagai "korban pers" dalam acara dengan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga:
SBY Di-bully, Dewan Pers: Media Sosial Juga Sumber
Hari Pers Nasional Didominasi Warna Biru
Hari Pers, Presiden SBY Juga Bicara Capres
Ke Bengkulu, Presiden Hadiri Peringatan Hari Pers