TEMPO.CO, Surabaya - Bekas calon gubernur Khofifah Indar Parawansa akan menunggu perkembangan kasus pemilu kepala daerah Jawa Timur. Ia percaya ada tangan-tangan Tuhan yang akan menunjukkan jalan. "Saya mempercayai ada tangan-tangan Tuhan," kata Khofifah kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014.
Khofifah mengaku terkejut dengan pernyataan bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang menyebutkan bahwa sejatinya dia dan pasangannya yang menang dalam sengketa pilkada Jatim di Mahkamah Konstitusi.
Saat mendengarnya, ia masih dalam masa berkabung karena suaminya, Indar Parawansa, meninggal dunia. "Sepuluh hari enggak nonton televisi, baca koran, dan media sosial, tiba-tiba dikagetkan dengan pernyataan Pak Akil," kata Khofifah. (baca: Akil Merasa Dilangkahi, Gugatan Khofifah Kalah)
Menurut Khofifah, perkembangan situasi ini sama halnya dengan pencalonan dirinya sebagai gubernur yang terjal dan berliku. Sempat dinyatakan tidak lolos oleh Komisi Pemilihan Umum Jatim, Khofifah yang berpasangan dengan Herman S. Sumawiredja akhirnya melaju setelah mengajukan gugatan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Menyambut lolosnya Khofifah muncul spanduk di mana-mana bertuliskan "Gusti Allah Mboten Sare". "Saya enggak tahu siapa yang pasang spanduk, tapi kalimat itu menjadi kenyataan," katanya. (baca:NU Berharap Khofifah Maju pada 2019)
Kali ini pun Khofifah yakin akan menemukan jalan untuk membuka tabir-tabir berikutnya. Ia mengatakan semua kekuasaan dan jabatan memiliki batasan waktu. Meski Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sudah memastikan tidak akan menunda pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah yakin ada jalan yang akan membantunya. Apalagi, menurut dia, bukti-bukti itu sudah ada. "Mendagri pun ada masa berakhirnya. Kalau tanda-tanda sudah seperti itu tidak dihiraukan, Allah akan buka tabir berikutnya," ujarnya.
Kendati begitu, Khofifah bersama timnya tetap berkoordinasi untuk perjuangan penegakan demokrasi. Segala hal yang berkaitan dengan hukum akan diserahkan Khofifah kepada kuasa hukumnya. Di antaranya laporan Gerakan Masyarakat Sipil Peduli Pemilu Bersih tentang dugaan pemalsuan dokumen oleh hakim Mahkamah Konstitusi dan juga indikasi suap dalam pilkada Jatim.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler
Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara
Meski Jokowi Sidak, Aparatur Belum Kapok Juga
Ruhut: 100 jika Anas Urbaningrum Mau Buka-bukaan
Aset Adik Ratu Atut Biasanya Disebar ke Tiga Nama
Tikus di Masa Depan Akan Sebesar Domba