Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makam Soeharto Dibanjiri Spanduk Caleg dan Capres  

image-gnews
Wisatawan berfoto di dalam Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. dok TEMPO/ Arie Basuki
Wisatawan berfoto di dalam Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. dok TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Makam mantan Presiden Soeharto di Giribangun, Matesih, Karanganyar, dimanfaatkan calon anggota legislatif maupun calon presiden yang hendak bertarung di pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang. Di tempat itu sekarang terpasang banyak spanduk kader partai politik yang hendak bertarung di pemilihan umum.

Misalnya ada spanduk Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah yang menjadi peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Di beberapa titik di jalan menuju Astana Giribangun, tampak spanduk ucapan selamat datang kepada Irman yang berziarah ke makam Soeharto pada Selasa, 28 Januari 2014.

"Pak Irman datang untuk berziarah dan berdoa. Tidak ada agenda lain," ucap juru kunci Astana Giribangun, Sukirno, Rabu, 29 Januari 2014.  Selain Irman, dia mengatakan sudah ada beberapa caleg yang berziarah. Hanya saja dia lupa siapa saja.

Lalu ada spanduk caleg dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yaitu Budiyanto Darmastono dan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Keduanya bertarung memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Sukirno mengatakan jumlah kunjungan ke Astana Giribangun seperti hari biasa, meski pada 27 Januari lalu adalah peringatan enam tahun meninggalnya Pak Harto. Pengunjung harian di kisaran 300 orang. "Kalau akhir pekan atau hari libur bisa sampai 1.500 orang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Enam Tahun Wafatnya Soeharto, Dalem Kalitan Sepi
Seniman: Soeharto Piye Kabare Hasil Desain Serius
Di Tahanan, Aktivis Malari Diejek Antek Orde Baru
Cerita Bengal Aktivis Tahanan Malari
Cara Orba Razia Celana Jin Ketat Sebelum Malari

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

16 November 2023

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Keputusan devaluasi itu berdampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.


Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Bendera dan Atribut Partai menghiasi lokasi berlangsungnya Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?


TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

21 April 2023

Situasi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur yang mengabadikan momen di alun-alun monumen Tugu Api Pancasila saat libur tahun baru 2023. Ahad, 1 Januari 2023. Foto: ANTARA/Fitra Ashari
TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

Digagas sejak Maret 1970, pembangunan proyek TMII dimulai pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 atau 48 tahun silam.


Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

23 November 2018

Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

Kejaksaan Agung telah mengirimkan daftar aset bergerak dan tidak bergerak atas nama Yayasan Supersemar ke PN Jakarta Selatan.


Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

23 November 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati atau Titiek Soeharto berbicara kepada wartawan sebelum nobar film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 30 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

Titiek Soeharto menyebut pemerintah menghalangi rezeki orang lantaran membekukan Yayasan Supersemar.


PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

22 November 2018

Vonis Yayasan Supersemar Final
PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

Uang sitaan sejumlah Rp 242,4 miliar dari Yayasan Supersemar masih tersimpan di rekening PN Jakarta Selatan.


Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

20 November 2018

Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

Gedung Granadi yang digunakan sebagai kantor oleh Yayasan Supersemar milik Keluarga Cendana resmi disita. Melihat aset yayasan lainnya.


Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

19 November 2018

Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto bersama dengan para anggota lainnya saat tiba dalam acara kongres Partai Berkarya di Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. REUTERS/Beawiharta
Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan Tommy Soeharto tak ada sangkut paut dengan sengketa Yayasan Supersemar.


Partai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP

19 November 2018

Ekspresi Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto saat menghadiri acara kongres Partai Berkarya di Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. REUTERS/Beawiharta
Partai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP

Badaruddin menyebut sejak Partai Berkarya berdiri sejak 2016, partai tersebut independen dan dan tidak ada sangkut paut dengan Yayasan Supersemar.


Kata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita

19 November 2018

Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kedua kiri), Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (kedua kanan), kader baru Partai Berkarya Titiek Soerharto (tengah), dan sejumlah kader partai berfoto bersama saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Yogyakarta, Senin, 11 Juni 2018. ANTARA
Kata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita

Kuasa hukum Keluarga Cendana, Erwin Kallo, mengatakan bahwa Gedung Granadi yang disita PN Jakarta Selatan bukan milik keluarga Soeharto saja.