TEMPO.CO, Karanganyar - Belakangan ini marak stiker dan kaos bergambar Soeharto. Presiden Indonesia ke-2 tersebut berpose mengangkat tangan kanan sambil tersenyum. Tak lupa ada tulisan yang cukup menggelitik seperti "Pie kabare bro? Isih penak jamanku to?" yang artinya "Bagaimana kabar Anda kawan? Masih enak zamanku kan."
Ternyata pembuatan kaos bergambar Soeharto tidak hanya dibuat oleh masyarakat umum. Sebab, Koperasi Serba Usaha Giribangun sudah memproduksi kaos serupa sejak empat tahun lalu. "Kalau yang ada di pasaran, di mana-mana ada. Tapi kaos produksi kami hanya dijual di Giribangun dan kami yang punya hak ciptanya," ucap salah seorang karyawan KSU, Sarwanti. ketika ditemui di kios koperasi di Astana Giribangun, Rabu, 29 Januari 2014.
Kaus bergambar Presiden Soeharto sempat menjadi perhatian khalayak beberapa waktu lalu. Sebab, di kaus tersebut tertulis pernyataan yang menyebut zaman pemerintahan Soeharto lebih baik dibanding saat ini. Gambar paling sering muncul adalah foto Soeharto setengah badan dengan wajah tersenyum lebar dan tangan kanannya memberi salam. Di samping gambar tersebut diselipkan kata-kata berbahasa Jawa: "Piye Kabare? Jik Penak Jamanku to?"
Pada 23 Januari lalu, calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie mengklaim munculnya kaos bergambar Presiden Soeharto menandai keinginan masyarakat agar calon presiden dari Partai Golkar memenangkan pemilihan presiden 2014. Meski begitu, Ical membantah kaos yang banyak beredar di pasar-pasar tradisional itu buatan kader partainya. (Baca: Aburizal Bangga Beredar Kaos Pak Harto)
Soeharto meninggal di Jakarta pada 27 Januari 2008. Jenazah dimakamkan di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, sekitar 30 kilometer di timur Surakarta. Sebelumnya, Siti Hartinah Soeharto atau Ibu Tien juga dimakamkan di tempat yang sama pada April 1996.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Kaitkan Golkar dengan Soeharto, Ical Blunder
Golkar Bantah Berkoalisi karena Jokowi Unggul
Alasan Golkar Ingin Berkoalisi dengan Partai Lain
Bagaimana Teknik Survei Internal Golkar
Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path