TEMPO.CO, Surakarta - Gempa di Kebumen terasa sampai Surakarta. Getaran keras membuat para pengunjung pusat perbelanjaan berhamburan ke luar gedung. General Manager Solo Grand Mall Bambang Sunarno mengatakan pengunjung berebut ke luar gedung saat terjadi gempa sekitar pukul 12.15.
"Banyak yang berlarian. Mungkin separuh pengunjung mal segera ke luar gedung," katanya, Sabtu, 25 Januari 2014. Pada akhir pekan, dia mengatakan, Solo Grand Mall dikunjungi sekitar 8.000 orang.
Sesuai prosedur, dia mengarahkan para pengunjung untuk menuruni lantai atas menggunakan tangga darurat. Dia melarang pengunjung memakai lift dan tangga berjalan. "Kami langsung mengosongkan dan mematikan lift dan eskalator," katanya. Ada empat lift dan 13 eskalator di Solo Grand Mall.
Pengunjung diinformasikan lewat pengeras suara agar segera ke luar gedung. Teknisi juga segera mengecek seluruh lift dan eskalator.
Gempa berlangsung sekitar 2-3 menit. Setelah tidak ada lagi getaran, pengunjung yang sudah berada di luar gedung kembali masuk ke dalam pusat perbelanjaan. "Kami juga memfungsikan lagi lift dan eskalator setelah dipastikan tidak ada gangguan secara teknis," ucapnya.
Kepanikan juga terjadi di Pasar Klewer. Pedagang dan pengunjung pasar tekstil terbesar di Surakarta itu berhamburan ke luar pasar saat bangunan terasa bergoyang. Mereka yang berada di lantai atas bergegas turun ke lantai dasar.
"Semua berhamburan ke luar pasar. Rasanya lantai seperti bergerak," kata seorang pedagang di Pasar Klewer, Riniyati. Dia mendengar sebagian orang mengucapkan takbir. "Ada yang berseru 'Allahu Akbar'," ucapnya.
Kepanikan juga terjadi di sebuah tempat penitipan bayi dan anak di kawasan Gading. Para orang tua diminta menjemput anak mereka masing-masing. "Saya dikontak pengelola, katanya harus segera menjemput anak saya," kata Wijayanti yang menitipkan anaknya.
Menurut dia, pengelola khawatir ada gempa susulan sehingga bayi dan anak yang dititipkan segera dipulangkan. "Saya juga khawatir karena tempat penitipannya di lantai tiga," ucapnya.
Ketua Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Surakarta Eko Nugroho mengatakan hingga pukul 14.30 tidak ada laporan ada bangunan yang rusak karena gempa. "Memang mereka yang tengah berada di gedung berhamburan. Itu karena panik," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Terkait:
Gempa Kebumen Dirasakan Sepanjang Pesisir Selatan
Getaran Gempa Kebumen Terasa hingga Tasikmalaya
BNPB: Gempa di Jawa Tengah Tidak Potensi Tsunami
Gempa Kebumen 2 Kali Dirasakan Warga Kediri