TEMPO.CO, Lhokseumawe - Seribuan korban gempa dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tengah, Selasa, 21 Januari 2014. Mereka meminta kepastian pemerintah menyalurkan bantuan biaya pembangunan rumah.
"Hari ini kami ingin kejelasan dari Bupati," ujar koordinator aksi, Nurdin Sufi.
Korban gempa Gayo dari Kecamatan Ketol, Kute Panang, Bebesen, dan Kebayakan ini meminta pemerintah Aceh Tengah segera merealisasikan dana bantuan untuk pembangunan rumah rusak berat yang dijanjikan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Aceh
Pengunjuk rasa juga mempertanyakan kejelasan nasib korban yang rumahnya rusak ringan karena hingga hari ini pembentukan kelompok hanya diperuntukkan bagi rumah masyarakat yang rusak berat. Masyarakat yang rumahnya rusak sedang dijanjikan akan diberi bantuan Rp 20 juta oleh pemerintah pusat dan Rp 5 juta oleh Pemerintah Provinsi Aceh. Namun hingga kini belum ada pembahasan mekanisme pemberian bantuan.
Demonstran pun mempertanyakan kejelasan mekanisme penanganan warga yang rumahnya rusak ringan. Sebab, sebelumnya pemerintah sempat menjanjikan bantuan dana Rp 10 juta bagi tiap rumah yang rusak ringan.
Selain itu, massa juga meminta pemerintah memberi kebebasan kepada korban dalam berbelanja barang kebutuhan perbaikan rumah, tidak harus menuju tempat yang ditunjuk pemerintah.
Bupati Aceh Tengah H. Nasaruddin tidak menemui pendemo yang menuntut kehadirannya. "Kami ingin Bupati hadir untuk keputusan ini. Jika tidak, kami akan kembali demo kantor Bupati," kata pendemo.
Hingga berita diturunkan, Nasaruddin belum bisa dimintai konfirmasi. Telepon dan pesan pendek yang dilayangkan Tempo tidak dijawab.
Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Bener Meriah dan Aceh Tengah pada 2 Juli 2013. Gempa merusak 13.862 rumah, sejumlah instansi pemerintah, sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, hingga insfrasruktur jalan. Sebanyak 5.516 unit rumah rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan.
IMRAN MA
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Ahok: Kami Bawa Polisi, Mereka Bawa Golok
Jokowi Jawab Amien Rais: Saya yang Penting Kerja
Cuitan Anas, Ruhut: Tahanan Hina Jangan Didengar
Akal Akil: Minta 3 Ton Emas, Ngakunya Bercanda
Akil Nonton Langsung Laga Liverpool di Inggris