TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik enggan menjalankan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu untuk melakukan uji publik pengadaan kotak suara dari kardus. Menurut dia, uji publik ihwal spesifikasi kotak suara sudah dilakukan sebelum lembaganya merumuskan Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2013 tentang Perlengkapan Pemilu.
"Pengujian terhadap aturan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari," kata dia, Jumat, 17 Januari 2014.
Bawaslu merekomendasikan KPU untuk melakukan uji publik terkait dengan pengadaan kotak suara dari kardus. Sebelumnya, Bawaslu menemukan ribuan kotak suara di beberapa daerah tidak sesuai dengan spesifikasi dan di antaranya terbuat dari kardus.
Menurut Husni, dari hasil uji publik yang dilakukan KPU, daya tahan kotak suara berbahan kardus lebih rendah daripada aluminium. Tapi, kata dia, KPU sudah memperhitungkan temuan itu ke dalam spesifikasi kotak suara karton.
Alasan lain KPU tak mau melakukan uji publik, kata Husni, adalah tidak ditemukannya kerusakan ataupun laporan kerusakan. Oleh karena itu, KPU tidak berniat melakukan uji publik karena ia mengaku tak mendapat laporan mengenai kotak kardus yang rusak. "Kami tidak mendapat laporan kotak suara kardus yang rusak," katanya.
KPU memilih untuk membuat kotak suara dan bilik suara dari bahan dasar nonlogam atau nonaluminium untuk pelaksanaan Pemilu 2014. Dalam hal ini, KPU mengusulkan kotak dan bilik suara terbuat dari bahan dasar plastik atau kardus anti-air.
Alasan KPU untuk tidak lagi menggunakan aluminium sebagai bahan dasar kotak suara dan bilik suara tersebut adalah demi menghemat anggaran produksi dan memudahkan penyimpanan ataupun perawatan logistik. Plastik dan kardus lebih murah dari segi harga. Lalu, bahan tersebut adalah barang habis pakai. Artinya, barang tidak disimpan dalam waktu lama karena penyimpanan itu memerlukan anggaran besar untuk sewa gudang.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita lainnya
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014