TEMPO.CO, Cianjur - Sebanyak 14 orang warga Desa Susukan Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan membentuk kelompok yang diduga mengarah ke aliran Negara Islam Indonesia (NII). Sebab, cara beribadah sangat berbeda dengan ajaran agama Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah serta terkesan seperti membuat pemerintahan sendiri.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Campaka, Riyana Munandar, mengatakan telah menerima laporan dari warga yang mengaku resah dengan adanya dugaan sekelompok orang memiliki aliran ke NII. Dia mengatakan pihaknya sudah meninjau ke lapangan untuk memastikan kebenarannya sekaligus mendata 14 orang yang diduga ikut dalam aliran tersebut.
"Memang seperti mengarah ke sana, tapi belum bisa dipastikan. Kami sudah lapor ke Pemerintah Kabupaten Cianjur," ujar Riyana di Cianjur, Sabtu 18 Januari 2014.
Dia menambahkan menurut laporan dari warga, pergerakan sekelompok orang ini seperti akan membentuk NII. Mereka memiliki cara beribadahn berbeda dengan ajaran agama Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah. Selain itu, dia melanjutkan kelompok ini membuat pemerintahan di atas pemerintahan karena terbentuk seperti ada bupati, camat sampai kepala desanya.
"Sebenarnya, dengan ada gelagat perkembangan ini kami sudah melapor ke pemerintah setempat, bahkan ke kantor Kesatuan Bangsa Kabuopaten Cianjur. Data orang-orang itu pun sudah ada di Kantor Kesatuan Bangsa," dia menjelaskan.