TEMPO.CO, Balikpapan - Raja dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan berdirinya kelompok relawan Rhoma Irama for Presiden RI (Riforri) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, 17 Januari 2014. RIFORRI nantinya digunakan untuk menggalang dukungan bagi Rhoma Irama terkait dengan pencalonannya sebagai Presiden RI. “Dukungan dari grass root luar biasa selama ini,” kata pedangdut senior ini seusai pendeklarasian Riforri.
Rhoma mengatakan, dia terus mengupayakan berdirinya RIFORRI di seluruh provinsi. Dia mengaku terpanggil untuk mewakili umat Islam dalam pemerintahan Indonesia dengan mengabdikan dirinya sebagai presiden. “Iklim politik saat ini mendesak saya untuk mewakili aspirasi Islam di Indonesia. Sekarang ini pembangunan Indonesia makin jauh dari nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rhoma menekankan komitmennya untuk memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia. Dia mendendangkan salah satu bait lirik lagunya yang berjudul Hak Asasi sebagai wujud sikap toleransi dalam bermasyarakat. “Lagu ini ada sejak tahun 1977, sehingga Rhoma selalu mendukung hak asasi manusia yang tidak melanggar Pancasila,” katanya.
Tapi Rhoma menolak permintaan penggemarnya agar mendendangkan salah satu lagu populernya itu. Bekas suami siri Angel Lelga ini beralasan tidak mampu bernyanyi tanpa diiringi grup Soneta. “Tidak ada Rhoma Irama tanpa Soneta, demikian pula sebaliknya. Itu sudah terjalin selama 40 tahun ini,” ujarnya.
SG WIBISONO