TEMPO.CO, Makassar-Hampir sepertiga penduduk Makassar tinggal di daerah kumuh. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, saat ini sebanyak 432.115 jiwa atau 131.299 kepala keluarga (kk) dari total penduduk Kota Makassar sekitar 1,4 juta orang hidup masih hidup dan menetap dalam kawasan pemukiman kumuh Makassar.
"Kawasan kumuh identik dengan penduduk kategori miskin, dari tahun-ke tahun, jumlah pemukiman kumuh dan penduduk miskin di Makassar kami targetkan ada penurunan," ujar Kepala Bappeda Makassar, Syahrir Sappaile, di Makassar, Ahad (12/1).
Menurut dia, salah satu program utama Pemkot Makassar mengurangi pemukiman kumuh dengan membangun Rumah Susun (Rusun). Salah satunya yang telah dibangun adalah lima twin blok Rusun Mariso dan empat twin blok Rusun Panambungan, Kecamatan Mariso."
Syahrir mengemukakan, Pemkot Makassar tahun ini akan memprioritaskan penataan pemukiman kumuh di daerah pada penduduk sebelah barat kota. Pemkot Makassar akan menata kawasan kumuh Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo.
"Tahun ini kita sudah memulai melakukan penimbunan untuk lokasi pembangunan Rusun Tallo, lokasinya di Kelurahan Buloa," ujarnya. Mantan Asisten III Pemkot Makassar ini manambahkan, pemerintah Kota Makassar menyiapkan lokasi dan pematangan lahan. Sedangkan bangunan direncanakan dari pemerintah pusat pada APBN 2015.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, menambahkan, kawasan kumuh Tallo akan ditata bersama Dirjen PU. "Ini adalah langkah awal, kami akan fokus pada satu kawasan, yaitu kawasan Tallo, yang bisa dibilang sebagai kawasan kumuh dan miskin yang paling luas di Makassar," ujar Ilham.
Kepala Dinas PU Kota Makassar, Muhammad Anshar menilai fokus pada satu kawasan, akan lebih efektif, sebab hingga saat ini kawasan kumuh di Makassar tidak pernah berkurang dari segi kuantitas. Program penataan kawasan kumuh sebelumnya pernah dilakukan pemkot Makassar, tapi dengan kerja menyeluruh. "Bukannya bertambah, hasilnya justru kawasan ini tambah meluas, sebutlah misalnya kawasan Lette."
Anshar menambahkan, program penataan permukiman kumuh perkotaan ini, akan dilakukan melalui program Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project (NUSSP). "Akan mulai dilakukan dari 2014 hingga 2017, kami sangat merespon ini karena Makassar adalah salah satu kota besar yang perlu penanganan untuk kawasan kumuhnya."
Berdasarkan data pemkot Makassar Makassar, pemukiman kumuh yang tersebar di seluruh kecamatan menempati area seluas 47,62 kilometer (km) persegi. "Jumlah ini sekitar 1/4 dari dari total luas kota Makassar 175,8 km persegi," ujar Syahrir.
Dari 14 kecamatan di Makassar, warga yang tinggal dalam kawasan pemukiman miskin paling banyak di Tamalate sebanyak 15.893 kk menempati area sekitar 2,5 km persegi. Warga Tamalate ini tersebar di tiga kelurahan yakni, Parang Tambung 8.142 kk, Maccini Sombala 4.418 kk, dan Balang Baru 3.333 kk.
Kedua ditempati Kecamatan Rappocini 11.245 kk yang disumbang dua kelurahan, Gunung Sari dan Bata-bantaeng. Posisi ketiga, Kecamatan Makassar mencakup enam kelurahan dihuni 10.447 kk.
Selanjutnya berturut-turut, Kecamatan Tallo 9.344 kk, Tamalanrea 9.277 kk, Panakkukang 8.853 kk, Mariso 7.501 kk, Ujung Tanah 6.014 kk, Manggala 5.170 kk, Wajo 4.005 kk, Mamajang 3.189 kk, Ujung Pandang 2.217 kk, dan Biringkanaya 961 kk. Biringkanaya yang merupakan kecamatan paling luas di Makassar hanya terdata satu kawasan kumuh yakni Kelurahan Untia.
Setiap kk dalam kawasan pemukiman kumuh dirata-ratakan memiliki anggota keluarga 4-5 orang. Hanya kk di Kelurahan Gusung dan Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah yang memiliki anggota keluarga rata-rata 7 orang.
Bappeda mencatat, penduduk miskin di Makassar 2013 hanya 44.217 kk. Jumlah ini menurun dibanding penduduk miskin 2012 sebanyak 46.355 kk dan 62.192 kk di 2011.
Sementara Penduduk miskin paling banyak terdapat di Kecamatan Tamalate 7.449 kk, Tallo 5.714 kk, Panakkukang 4.972 kk, Rappocini 4.139 kk, Biringkanaya 4.211 kk. Penduduk miskin paling sedikit di Kecamatan Wajo 433 kk, Ujung Pandang 485 kk. Kecamatan lainnya antara 1.000-3.000 kk.
RASDIYANAH
Populer:
SBY Lebih dari Tiga Jam Rapat di Cikeas
Tottenham Bungkam Crystal Palace 2-0
Investasi Bakrie di Path Berisiko Tinggi
Bakrie Beli Path, Bagian dari Kampanye?