TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak tampak malu-malu saat ditanya tentang hasil survei Universitas Indonesia yang menempatkannya sebagai calon presiden nomor satu. Menurut dia, hal itu lumrah saja. "Lho, kan emang dari dulu," katanya di Taman Ismail Marzuki, Senin, 30 Desember 2013, sembari tertawa.
Dia juga mengaku tak keberatan memiliki lima orang tokoh yang diperkirakan bakal menjadi saingannya dalam Pemilu 2014. Kelima orang itu adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, pengusaha Chairul Tanjung, dan Ketua KPK Abraham Samad.
Menurut Jokowi, semakin banyak pilihan tokoh dalam Pemilu 2014, akan semakin baik untuk pemilih. "Semakin banyak calon berkualitas, semakin baik," katanya. Dia tidak merasa harus bersaing dengan tokoh-tokoh itu. Soalnya, dirinya juga tak mau memikirkan masalah Pemilu 2014.
"Saya kan sudah bilang, sampai sekarang memikirkan Jakarta," katanya. Meski begitu, dia tak memungkiri sudah belajar banyak tentang cara mengurus negara dari Megawati Soekarnoputri. Di antaranya soal ketahanan ekonomi dan kedaulatan politik.
"Belajar apa pun penting, tapi ini tidak ada hubungannya dengan 2014 lho," katanya berkilah.
ANGGRITA DESYANI
Terkait:
Jokowi Pikat Pemilih Partai Islam
Popularitas Jokowi Selamatkan PDIP
INFOGRAFIS Adu Populer Kandidat
Megawati dan Jokowi Menyambangi Beringin Soekarno