TEMPO.CO, Sampang - Pengungsi Syiah Sampang menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan memulangkan mereka ke kampung halamannya di Desa Karang Gayam dan Blu'uran, Sampang, pada Desember 2013. "Presiden janji bulan ini kami dipulangkan," kata Iklil Al Milal, Pemimpin Syiah Sampang di rusunawa Puspaagro, Jemundo, Sidoarjo, Selasa, 3 Desember 2013.
Iklil Al Milal berharap kunjungannya ke Madura selama tiga hari mulai 4 Desember, tidak hanya kunjungan seremonial belaka. Tapi kunjungan itu bisa menjadi momen menyelesaikan berlarut-larutnya masalah perdamaian Sunni-Syiah di Sampang. "Kami ingin hak kami dipulihkan," ujarnya.
SBY, kata dia, tidak mendengarkan perkembangan penyelesaian konflik Syiah Sampang hanya dari pemerintah dan ulama Sampang saja. "SBY harus melihat kondisi kami dan berdialog dengan kami," katanya.
Koordinator Kontras Surabaya, Andy Irfan membenarkan agenda kunjungan SBY ke Madura untuk membahas masalah pengungsi Syiah. Namun, Andy pesimistis akan ada solusi nyata dari kunjungan SBY. "Dulu janji dipulangkan sebelum lebaran, tapi tidak ada buktinya," katanya. Andy mengingatkan kembali beberapa janji SBY kepada pengungsi saat bertemu di Cikeas.
Pemerintah Kabupaten Sampang, hingga kini belum memastikan apakah kunjungan SBY ke Sampang akan secara khusus membahas penyelesaian kasus Syiah Sampang. Ketua Panitia Penyambutan SBY sekaligus Sekretaris Daerah Sampang, Putut Budi Santoso, belum bersedia diwawancara soal agenda SBY di Sampang.
MUSTHOFA BISRI