TEMPO.CO, Yogyakarta - Kerumunan anggota polisi dan TNI memenuhi kantor Yayasan Rausyan Fikr, lembaga kajian filsafat Islam, di Gang Pandega Wreksa, Jalan Kaliurang Kilometer 5, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, 22 November 2013. Kehadiran aparat tanpa mengenakan seragam ini untuk mengantisipasi kemungkinan serangan terhadap lembaga yang dituding wadah umat Islam Syiah ini.
Kabar akan ada serangan ke kantor Rausyan Fikr ini sudah merebak sejak Kamis, 21 November 2013. Yayasan ini menerima peringatan dari kepolisian dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, Sleman, pada Kamis malam tentang adanya ancaman serangan yang diduga akan dilakukan Forum Umat Islam usai salat Jumat.
Sejumlah spanduk terpampang di sejumlah lokasi di Yogyakarta, yang menyatakan Syiah bukan Islam. "Mereka tidak hanya keliru, tetapi sudah sesat," kata komandan lapangan Front Jihad Islam Yogyakarta, Nurohman, Jumat, 22 November 2013. Namun dia membantah kelompoknya akan menyerang Rausyan Fikr.
Sebelum ancaman itu muncul, ada selebaran yang dipasang di masjid di Kampung Manggung, Desa Condongcatur, Sleman, dekat Sekretariat Yayasan Rausyan Fikr. Menurut juru bicara Yayasan Rausyan Fikr, Edy Syarif, selebaran itu menyatakan Direktur Rausyan Fikr, Andi Muhammad Sofyan, agen Yahudi. "Tapi dicopot takmir masjid," kata dia.
Edy menjelaskan, Yayasan Rausyan Fikr yang berdiri pada 1995 ini hanya forum kajian pemikiran tokoh Syiah sekelas Murtadho Muthahari, Ali Syariati, dan filsuf Islam yang lahir dari tradisi Syiah. Mereka juga menerbitkan buku filsafat dan keagamaan dari pemikir Persia.
Hingga kini, sekitar 20 buku telah diterbitkan. "Secara institusi, tidak Syiah, tetapi orang-orangnya ada Syiah,” ujarnya.
Dia menolak anggapan Yayasan Rausyan Fikr bagian dari kelompok Islam Syiah di Indonesia. Menurut dia, Rausyan Fikr bukan anggota IJABI maupun ABI, dua organisasi payung penganut Syiah di Indonesia. “Yayasan ini hanya rajin menggelar kajian terhadap pemikiran tokoh Syiah,” ujarnya.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM | MUH SYAIFULLAH
Terpopuler
Ini Dia Orang Indonesia Paling Tajir
Disebut Bintang Porno, Marty: Mereka Putus Asa
Daftar Lengkap 50 Orang Indonesia Paling Kaya
Perlu Berapa Jam untuk Membobol Situs Australia?