Dia menambahkan, timnya sedang mengambil sampel material vulkanik yang dikeluarkan Merapi untuk diteliti. Menurut dia, bisa saja material itu adalah material lama akibat erupsi sebelumnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya material baru yang dimunculkan dari perut gunung, melalui diafrema (lubang dari perut gunung ke kawah). "Bisa saja ada material baru, tetapi keyakinan kami erupsi kemarin membawa material lama di permukaan kawah," kata Subandriyo.
Subandriyo juga mengatakan, erupsi serupa pernah terjadi pada Agustus 1990. Waktu itu juga tidak ada tanda-tanda aktivitas gunung yang mengarah ke letusan. "Kalau orang bilang kebiasaan Merapi berubah, tidak juga. Karena erupsi serupa pernah terjadi."
Kepada masyarakat yang masih tinggal di kawasan rawan bencana III atau dusun yang paling dekat dengan kawah, Subandriyo meminta mereka agar mau direlokasi. Sebab, kenyamanan, ketenangan, dan keamanan warga jelas akan terancam.