Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Terakhir Fita: Batal ke Bromo, Turun di Cito  

image-gnews
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Ibu almarhumah Fita Fitria Dewi, Yumiati, sempat berbalas pesan pendek sebelum anak perempuannya ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Menurut Yumiati, Fita berpamitan akan pergi bersama teman akrabnya bernama Restu. Pesan Fita itu diterima Yumiati lewat BlackBerry Messenger pada Minggu, 10 November 2013, sekitar pukul 09.00 WIB. 

Sebelumnya, pukul 08.00, kata Yumiati, Fita memberitahukan bahwa dia akan melakukan sesi pemotretan pre-weddding ke Gunung Bromo, dilanjutkan merias temanten di Malang bersama beberapa rekannya. Saat mengirim pesan itu, Fita mengatakan sedang sarapan. "Katanya lagi sarapan soto ayam bersama Bian, pacarnya,” kata Yumiati kepada Tempo di rumahnya di Jember, Kamis, 14 November 2013.

Beberapa saat kemudian, Fita kembali memberi tahu ibunya bahwa dia tidak jadi pergi bersama Bian. Fita ganti pergi bersama Restu, temannya di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. “Dia bilang lagi semobil dengan Restu,” kata Yumiati yang ketika itu berada di Jakarta.

Pukul 10.00, Yumiati kembali mengirim pesan menanyakan keberadaan Fita. Pada saat itu, Fita mengatakan tidak jadi berangkat ke Bromo dan Malang, tapi turun dari kendaraan di sekitar pusat perbelanjaan City of Tomorrow (Cito) di kawasan Bundaran Waru. 

Pukul 12.00, Yumiati menghubungi anaknya lagi. Namun BBM yang dikirim tidak masuk ke handphone Fita. Yumiati menduga baterei BlackBerry Fita sedang habis. Pukul 16.00, Yumiati kembali mengirim pesan. "Ternyata PIN saya sudah tak terhubung, ada perintah minta invite ulang," kata dia.

Meski berulang kali mengirim permintaan, kontak PIN Yumiati tetap tidak bisa masuk. Baru pada keesokan harinya, Senin, 11 November 2013, invite Yumiati diterima.  

Anehnya,  foto profil Fita sudah hilang dan berganti nama menjadi Dewi. “Saya masih tidak curiga karena nama anak saya adalah Fita Fitria Dewi. Dia dulu pernah bertanya kenapa tidak dipanggil Dewi saja,” kata Yumiati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ingat akan hal itu, Yumiati kemudian mengirim pesan dengan nada bergurau, "Ingin dipanggil Dewi, ya, kok namanya ganti Dewi." Namun beberapa menit setelah pesan Yumiati masuk, tiba-tiba ada pemberitahuan dari operator BlackBerry bahwa telepon pintar milik "Dewi" sudah tidak terhubung dengan dia. "Saya dihapus (delete contact). Beberapa kali invite ulang, ditolak," katanya.

Sejak saat itu, Yumiati panik. Dia kemudian menghubungi nomor telepon teman satu kos Fita. Teman-teman Fita mengatakan bahwa nomor ponsel Fita juga tidak bisa dihubungi. Tak berselang lama, Yumiati mendapat kabar dari teman kos Fita bahwa anaknya ditemukan tewas di hutan Pacet, Mojokerto.  

Informasi itu disusul dengan foto-foto mayat perempuan yang dikirim teman Fita dari RSUD Soekandar, Mojokerto. "Saya yakin itu Fita. Selain pakaiannya, yang meyakinkan adalah toh (tanda lahir) di kaki kiri dan bekas luka di kaki kanan. Wajahnya juga jelas wajah Fita,” kata dia.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

3 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

8 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

9 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

10 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

12 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

12 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

19 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.