Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Honorer Nyambi Tukang Bangunan di Heli Nahas  

image-gnews
Keluarga korban  jatuhnya helikopter jenis Mi-17 milik TNI AD menunggu jenazah keluarganya di Bandara Juata, Tarakan, Kaltim, Minggu (10/11). Helikopter  Mi-17 milik TNI AD yang mengangkut delapan personel TNI, 13 warga sipil dan bahan bangunan untuk membangun pos perbatasan Indonesia-Malaysia jatuh di kawasan Punjungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara pada Sabtu (9/11). ANTARA/Siyah
Keluarga korban jatuhnya helikopter jenis Mi-17 milik TNI AD menunggu jenazah keluarganya di Bandara Juata, Tarakan, Kaltim, Minggu (10/11). Helikopter Mi-17 milik TNI AD yang mengangkut delapan personel TNI, 13 warga sipil dan bahan bangunan untuk membangun pos perbatasan Indonesia-Malaysia jatuh di kawasan Punjungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara pada Sabtu (9/11). ANTARA/Siyah
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Albert Daud, 25 tahun, bukan tukang bangunan biasa. Salah seorang korban selamat dari jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI AD di Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara pada Sabtu, 9 November 2013 ini sejatinya juga seorang guru honorer di salah satu sekolah dasar di desa itu.

“Dia diajak teman-temannya karena selain mengajar anak saya itu bisa bertukang,” kata Daud Lawing, 48 tahun, ayah Albert.

Dalam pergaulannya, Albert dikenal sebagai sosok pendiam. Meski demikian, dia memiliki banyak teman dalam bergaul. "Albert kalau tidak diajak ngomong dia tak ngomong, termasuk sama saya," kata Daud.

Albert adalah anak pertama dari empat bersaudara. Sebelum berangkat, kata Daud, ia sempat berpamitan pada ibunya, Unjung Lenggang, 43 tahun. Daud kala itu sedang berkebun.

Sabtu pekan lalu pukul 11.00 Wita menjadi momen yang tak terlupakan bagi Daud.  Ia mendengar kabar jatuhnya heli yang mengangkut putra sulungnya itu. Kabar itu sampai membuat dia dan istrinya pingsan. Seorang tetangga berteriak dari halaman rumah mengabarkan heli jatuh. "Saya hanya lihat heli terbang dari kebun," kata dia.

Albert Daud sekarang hanya bisa berbaring di atas ranjang rumah sakit. Luka bakar di tubuhnya membuat dirinya tak berdaya. Helikopter milik TNI AD yang terbang dari Desa Apau Ping ini mengangkut 19 penumpang. Heli membawa 7 anggota TNI AD dan 12 warga sipil, termasuk 10 tukang yang diambil dari Desa Apau Ping.

Para pekerja sipil ini dibawa untuk membangun Pos Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Bulan di perbatasan RI-Malaysia di Desa Apau Ping, Kabupaten Malinau. Heli nahas itu jatuh dan terbakar sesaat sebelum mendarat di helipad yang baru saja rampung dikerjakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kejadian itu, tercatat 13 orang dinyatakan tewas dan 6 orang selamat dengan luka bakar. Dari enam korban selamat, empat di antaranya warga sipil.

Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kolonel Infanteri Legowo W.R. Jatmiko menyatakan seluruh korban tewas sudah berhasil dievakuasi ke Kota Tarakan, kemarin. Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, korban akan menjalani identifikasi lanjutan.

"Kami masih menunggu hasil identifikasi rampung di Tarakan agar tak ada masalah di kemudian hari," kata Legowo saat dihubungi dari Samarinda, Senin, 11 November 2013.

FIRMAN HIDAYAT

Berita lainnya: 
Curhat Suami Hakim Vica kepada Tempo
Memory Card Menguak Dugaan Perselingkuhan Vica  
Suami Hakim Vica Terancam Dipecat Jadi Pendeta
Pelapor Dugaan Korupsi Atut Pernah Mau Dibunuh  
Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayor Purn Suwanda, Kopilot Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cirebon

1 menit lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Mayor Purn Suwanda, Kopilot Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cirebon

Jenazah Mayor Purnawirawan Suwanda, korban pesawat jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, dibawa ke Cirebon


Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

1 jam lalu

Sejumlah petugas gabungan mengangkut bangkai pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP ke atas truk di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

Selain menganalisa percakapan pilot dengan petugas menara saat itu, KNKT juga akan memeriksa serpihan pesawat jatuh di BSD tersebut.


Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

14 jam lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.


Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

15 jam lalu

Foto udara kondisi pesawat yang jatuh di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Sebuah pesawat Tecnam P2006 T dengan nomor registrasi PK-IFP milik perkumpulan penerbangan Indonesia atau Indonesia Flying Club terjatuh di sekitar lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.


Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

15 jam lalu

Foto udara kondisi pesawat yang jatuh di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Sebuah pesawat Tecnam P2006 T dengan nomor registrasi PK-IFP milik perkumpulan penerbangan Indonesia atau Indonesia Flying Club terjatuh di sekitar lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.


Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

17 jam lalu

Suasana lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.


Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

17 jam lalu

Foto udara lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Pesawat PK-IFP ini membawa 3 orang yakni 1 penerbang, 1 engineer dan 1 penumpang. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.


KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

37 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

12 Maret 2024

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

9 Maret 2024

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.