Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecelakaan Bus di Yogya, Satu Anggota DPR Tewas Lagi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bus milik Pemda Provinsi DIY yang mengangkut rombongan Komisi V DPR RI terjun ke jurang di Dusun Seropan II, Kelurahan Munthuk, Kabupaten Bantul, Senin (13/12) siang sekitar pukul 11.15. Akibat kejadian ini, seorang anggota Komisi V DPR RI asal Yogyakarta, Budi Prihandoko, meninggal dunia di tempat kejadian, dua orang luka berat dan sembilan orang lainnya menderita luka ringan. Dua korban luka berat masing-masing Ahmad Anas Yahya (FKB) dan Rustanto Wakidi (Fraksi Partai Demokrat). Sementara korab luka ringan adalah Erman Suparno (FKB, yang juga Ketua Tim Komisi V DPR RI), Suharsoyo (FPG), Endang K Satroprawiro (FPDIP), Musyirwan Sujono (FPDIP), Ida Bagus Nugraha (FPDIP), Syahrial Agamas (FPDIP), Ahmad Muqowan (FPPP), serta Bambang Satmoko dan Dedi Cahyadi, keduanya kru TVRI yang ikut dalam rombongan. Seluruh korban dibawa ke Puskesmas Dlingo I sebelum akhirnya dibawa ke RS Panti Rapih Yogyakarta.Bus berplat nomer merah AB 960 DA yang dikemudikan Budi Junarko, staf Biro Umum Pemda Provinsi DIY ini masuk ke jurang sedalam 10 meter. Di dasar jurang, posisi bus miring ke kanan, tertahan oleh pohon Sonokeling. Seluruh kaca hancur berantakan, sementara bodi bus terlihat masih utuh. Seluruh korban keluar dari bus dengan cara merangkak melewati kaca depan yang sudah hancur.Lokasi kejadian berada di perbukitan dan hutan serta jauh dari pemukiman penduduk. Sebelum terjun ke jurang, jalanan menurun tajam dan berada di tikungan. Bus menerjang pagar pembatas jalan berupa plat besi, sebelum akhirnya terjun ke dasar jurang.Kepada wartawan di lokasi kejadian, sopir bus Budi Junarko, menuturkan, rem mobilnya tiba-tiba blong dalam posisi jalanan menurun dan menikung. Bus akhirnya menyodok mobil vorijder Kijang plat merah AB 905 CB milik LLAJR Kabupaten Bantul, yang dikemudikan Jumadi. Bus maupun mobil vorijder tersebut sama-sama terjun ke jurang, namun kedua pengemudinya hanya menderita luka ringan.Saksi mata, Tumiyah, membenarkan bahwa bus terlebih dulu menabrak mobil Kijang sebelum terjun ke jurang. Tumiyah yang rumahnya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian, buru-buru keluar rumah begitu mendengar suara sirine. "Kan, jarang ada sirine lewat sini. Begitu saya keluar rumah, saya melihat bus menabrak mobil Kijang dan masuk ke jurang,"kata Tumiyah.Menurut Tumiyah, para korban ditolong oleh rombongan yang berada di belakang bus. "Ada 12 mobil Kijang di belakang bus. Penumpang di mobil-mobil itulah yang menolong dan mengangkut korban. Warga baru datang sekitar satu jam kemudian. Di sini kan penduduknya jarang, apalagi pas kecelakaan warga masih berada di ladang,"ujar Tumiyah.Saksi lainnya, Riyanto Dimas, anggota DPRD Kabupaten Bantul yang berada di mobil tepat di belakang bus naas tersebut membenarkan, bahwa sebelum bus terjun ke jurang telah menabrak mobil pengawal di depannya. "Waktu melewati turunan tajam di lokasi kejadian, bus tidak terkendali dan menabrak mobil pengawal di depannya sebelum terjun ke jurang. Saya melihat bus sempat terguling empat kali sebelum berhenti di dasar jurang," katanya.Menurut Riyanto, selama dalam perjalanan bus yang ditumpangi rombongan Komisi V DPR RI itu memang terlihat tidak sehat. Bus milik Pemda Provinsi DIY ini bahkan hampir tak kuat sewaktu melewati tanjakan di Imogiri.Rombongan Komisi V DPR RI itu sedianya akan menuju Goa Bribin di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul untuk melihat proyek pemanfaatan air bawah tanah. Mereka sengaja memilih jalur selatan karena sekaligus untuk meneliti rencana pembuatan jalur selatan Jawa. Sebelumnya, rombongan Komisi V DPR RI itu meninjau proyek jembatan Srandakan di Kabupaten Bantul. Jembatan yang melintas di atas Kali Progo ini patah di bagian tengah dan hingga kini tengah diupayakan pembangunan kembali. Saat meninjau jembatan Srandakan, rombongan anggota DPR sempat berdialog dengan warga di Balai Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.Hingga sore masyarakat masih membanjir ke lokasi kejadian. Sejumlah aparat kepolisian dibuat sibuk mengatur arus lalulintas. Selain sempit, jalan di lokasi kejadian berada di tikungan dan curam. Bus milik Pemda maupun mobil Kijang patwal LLAJR juga masih terpuruk di dasar jurang. Beberapa petugas LLAJR sibuk mencopoti asesoris mobil patwal, diantaranya mencopot lampu sirine di atas kap mobil Kijang tersebut. Menurut Kapolda DIY, Brigjen Pol Sudirman, sedang meneliti sebab-sebab kecelakaan. "Belum bisa kami pastikan apakah remnya blong atau tidak. Saat ini tengah kami teliti,"katanya. Tim Forensik Polda DIY terlihat di lokasi kejadian. Mereka terlihat sibuk mengutak-atik bus di dasar jurang.Sedangkan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, saat dihubungi terpisah menyatakan sangat prihatin atas musibah yang menimpa rombongan Komisi V DPR RI tersebut. Sultan juga menyatakan, Pemda Provinsi DIY akan menanggung seluruh beaya perawatan rumah sakit bagi rombongan Komisi V DPR RI yang mengalami musibah itu. "Saya sangat prihatin dan ikut bela sungkawa karena ada yang meninggal dalam kejadian ini. Kami akan menanggung seluruh biaya yang diperlukan,"kata Sultan.Heru CN dan Syaiful Amin
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM


KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

Penyidik KPK membawa sebuah koper usai menggeledah gedung Sekretariat Jenderal DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. KPK melakukan penggeledahan di kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI untuk mengumpulkan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada rumah jabatan anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.


Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan keterangan pers di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.


KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

Penyidik KPK membawa sebuah koper usai menggeledah gedung Sekretariat Jenderal DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. KPK melakukan penggeledahan di kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI untuk mengumpulkan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada rumah jabatan anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020


Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.


Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.


Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Kader Partai Gerindra wilayah Jakarta Timur hadir dalam acara Konsolidasi Saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di GOR Otista, Jakarta, 10 Juni 2023. Gerindra meminta para kader memulai 'serangan darat' untuk memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Gerindra menargetkan bisa menguasai Jakarta sehingga bisa menambah perolehan kursi di DPR dari dapil Jakarta. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak para kader untuk memanfaatkan media sosial untuk memenangkan Gerindra di Pemilu 2024. Namun, dia mengingatkan bahwa media sosial bukan digunakan untuk menjelek-jelekkan partai dan capres lain. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.


Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.