TEMPO.CO, Jakarta - Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu, 2 November 2013, berlangsung menegangkan. Salah seorang peserta ujian berinisial SF menyandera peserta lain menggunakan senjata tajam jenis keris. Saat itu ia akan ditangkap oleh jajaran Polres Kaurn karena SF diduga terlibat dalam salah satu kasus pencurian.
Kejadian berawal ketika anggota Polres Kaur mendatangi ruangan yang dipakai oleh SF melaksanakan tes CPNS. Awalnya peserta lain tidak menyadari kedatangan polisi untuk menangkap SF, yang juga salah seorang peserta tes CPNS. Namun, kepanikan muncul ketika anggota Polres Kaur mendatangi SF dan mengeluarkan borgol. Melihat polisi, SF berontak dan langsung menyandera salah seorang peserta lain bernama Yartini, sambil menghunus keris yang diduga telah ia siapkan sebelumnya.
Melihat hal tersebut, beberapa peserta lain tampak berhamburan keluar ruangan ujian karena takut dan panik. Berkat negosiasi aparat, akhirnya drama penyanderaan itu dapat dihentikan. SF yang diduga terlibat dalam kasus pencurian mengatakan, "Saya sudah ada perjanjian dengan polisi kalau sudah selesai tes saya akan menyerahkan diri. Tapi kok saya tetap ditangkap juga," kata SF.
Kepolisian setempat menyebutkan kejadian tersebut disebabkan kurangnya koordinasi saja. Saat ini SF sudah digelandang ke Polres Kaur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena terlibat dalam kasus pencurian.
Ini bukan satu-satunya kisah unik dalam ujain CPNS. Di Bima, seorang peserta sampai melahirkan saat ujian.
PHESI ESTER JULIKAWATI