TEMPO.CO, Jakarta - Uchok Sky Khadafi, Direktur Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), mengatakan Gaji Gubernur Banten tak cukup untuk membiayai gaya hidup Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten saat ini. Gaji Gubernur Banten, ujarnya, mencapai Rp 261 juta perbulan di tahun 2012, terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan uang operasional dan insentif pajak daerah.
“Jika dibandingkan dengan gaya hidup Gubernur Atut, gaji sebesar Rp 261 juta tersebut tidaklah cukup,” kata Uchok akhir pekan lalu.
Menurut Uchok, gaji tersebut juga sudah melingkupi biaya untuk mobil dinas, pemeliharaan mobil dinas, biaya rumah dinas, hingga biaya pemakaian listrik rumah dinas Gubernur. Uchok mengatakan wilayah Banten menempati posisi urutan pendapatan daerah nomor enam se-Indonesia. Sedangkan wilayah Banten sendiri termasuk kategori provinsi yang masih banyak terjadi kemiskinan di wilayahnya.
Namun, menurut Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Ratu Tatu Chasanah, kakaknya sudah kaya sejak sebelum menjabat sebagai gubernur. “Kami keluarga pengusaha. Jadi, kehidupan kami laiknya kehidupan pengusaha.”
“Kami bukan gelandangan yang mendadak menikmati kekayaan ketika jadi pejabat,” Tatu menambahkan. (Baca pula: Soal Belanja Mewah Ratu Atut, Ini Kata Keluarga)
Sebelumnya, sumber Tempo mengungkapkan, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ternyata sering berbelanja di pusat-pusat mode dunia di luar negeri. Misalnya, antara 2011-2012, Atut tercatat bepergian hingga ke separuh bumi dan membelanjakan banyak duitnya untuk membeli barang-barang mewah. (Baca pula: Terungkap, Ratu Atut Kerap Belanja Keliling Dunia)
MAYA NAWANGWULAN
Baca juga:
Terungkap, Ratu Atut Kerap Belanja Keliling Dunia
Soal Belanja Mewah Ratu Atut, Ini Kata Keluarga
Ratu Atut Belanja Barang Mewah di Eropa
Ratu Atut juga Belanja Barang Mewah di Jakarta
Hobi Belanja, Gaji Atut Tahun 2012 Rp 262 Juta