Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Din Syamsuddin Soal K-Pop dan Suju

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyindir budaya Korean Pop (K-Pop) yang kini akrab dengan generasi muda Indonesia. Din menilai penampilan Super Junior (SuJu) yang sedang mendunia itu bukanlah by accident melainkan by design. "Mereka (K-Pop) memang tampil memesona, itu bukan by accident tapi by design," kata Din dalam pembukaan Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah, Ahad, 3 November 2013.

K-Pop dan juga termasuk Gangnam Style memang tidak hanya melanda Asia tapi juga dunia. Generasi muda Indonesia begitu larut dan histeris dengan penampilan para artis asal negeri ginseng itu. Menurut Din, mereka lupa apa yang ditampilkan Korea merupakan strategi kebudayaan.

Strategi itu mengantarkan kepada rekayasa kebudayaan yang kemudian bisa mengancam anak-anak muda di bidang makanan, fashion dan penampilan fisik seperti tinggi, cantik serta tampan. Ini menjadi bagian dari kebangkitan Asia Timur, Cina dan India. Hal itu diketahui Din setelah dirinya melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan.

"Saya mencoba mencari tahu ternyata itu bukan sesuatu yang kebetulan. Bagian dari strategi yang dirancang dan direkayasa," ujarnya.

Menurut Din, demam K-Pop membuktikan bangsa Korea memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri inilah yang menjadi prasyarat kebangkitan. Berbeda dengan bangsa Indonesia yang tidak mempunyai kepercayaan diri bahkan dilanda inferioritas. Akibatnya generasi muda bangsa ini cenderung dan gandrung meniru serta membanggakan budaya lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu, kata Din, harus diperbaiki. Indonesia harus mempunyai modal sosial dan budaya. Apalagi dengan liberalisasi budaya yang akan dihadapi Indonesia dalam Asean Free Trade 2015. Saat itu, Asia akan menjadi borderless. Tidak hanya untuk bidang perdagangan, tapi juga budaya dan ketenagakerjaan. "Kalau nggak diperbaiki, kita akan seperti kata Bung Karno, jadi kuli diantara bangsa-bangsa, ngga jadi tuan-nyonya di negeri sendiri," ujarnya.

Muhammadiyah, kata Din, punya andil dalam masalah ini. Organisasi Islam ini bisa mengintervensi lewat pendidikan dan kepemimpinan nasional untuk membangkitkan bangsa di tengah arus kebodohan. Din menegaskan bahwa Muhammadiyah harus tetap melancarkan jihad konstitusi, amar maruf nahi mungkar dan meluruskan kiblat bangsa.

AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler:
Ada Aliran Duit Mencurigakan di Rekening Wawan
Hasil Liga Inggris Pekan ke-10
Rekrutmen CPNS Diduga Sarat Kecurangan
Tempo Masih Menunggu Somasi Roy Suryo 
Buruh Tolak UMP 2014, Mereka Mau Rp 3 Juta  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Perjalanan Cherry Bullet Berakhir, Mengenal Grup K-Pop Ini

7 hari lalu

Grup Cherry Bullet. FOTO/Instagram/cherrybullet
Perjalanan Cherry Bullet Berakhir, Mengenal Grup K-Pop Ini

Grup K-Pop Cherry Bullet bubar pada 22 April 2024


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

8 hari lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

8 hari lalu

Tampilan menu utama game eksklusif PlayStation, Stellar Blade. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

10 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengganti gaya rambutnya menjadi curtain haircut. Berikut informasi mengenai curtain haircut.


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.