TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Basrief Arief belum dapat memastikan siapa yang akan menjadi wakilnya. "Sabar, sabar," kata Basrief di kantornya, Jumat, 1 November 2013. Basrief juga enggan mengungkapkan tiga nama yang telah ia ajukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyebutkan ada tiga nama calon Wakil Jaksa Agung yang diajukan ke Presiden SBY. "Sudah diajukan sejak sebulan lalu," ujarnya.
Eva mengaku lupa dengan dua nama calon tersebut. Ia hanya ingat salah satunya adalah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto. Dengan sudah diajukannya tiga nama tersebut, Eva menilai, kelambanan birokrasi ada di Sekretariat Negara. "Nama itu stuck di sana atau bagaimana," kata Eva saat dihubungi, Kamis, 24 Oktober 2013.
Eva menilai, pergantian Wakil Jaksa Agung bukanlah hal yang sulit. Keterlambatan pengisian jabatan tersebut, kata Eva, akan menjadi citra buruk bagi Jaksa Agung Basrief Arief dan istana. "Masyarakat akan nilai, masa gitu aja enggak beres," kata Eva.
Terhitung mulai 2 Juli 2013, kursi Wakil Jaksa Agung kosong melompong. Pasalnya, pejabat lama, Darmono, pensiun sehari sebelumnya. Sejak saat itu, menurut info yang beredar, kandidat yang paling kuat menggantikan Darmono adalah Andhi Nirwanto, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. Sebab, Andhi dianggap paling senior di kalangan pejabat korps Adhyaksa itu. Namanya pun sudah diusulkan ke Presiden SBY.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Lain:
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
KSAU: Udara Natuna Kini Milik Singapura
Punya Rp 60 M, Pejabat Ini Hanya Mengaku Rp 1,2 M
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Begini Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI