Sebelumnya, kendaraan tempur ini dipamerkan di lapangan Rampal Kota Malang mulai 2-5 Oktober 2013. Pameran ini merupakan upaya TNI mendekatkan diri kepada masyarakat. Sebab, alat utama sistem persenjataan ini dibeli dari uang rakyat yang berasal dari pajak. Pameran alat utama sistem persenjataan ini juga menjadi bagian dari 'wisata militer' yang diselenggarakan TNI.
Warga Malang mulai anak-anak, pelajar, mahasiswa dan sejumlah warga tampak berfoto di samping tank. Mereka juga bertanya tentang spesifikasi persenjataan dan fungsinya. Sejumlah personil TNI yang menjaga alat menjelaskan secara detail. Selain itu, juga berbagai jenis alat utama sistem persenjataan dipamerkan.
Sebelumnya, 1.800 personil TNI dari berbagai kesatuan mengikuti upacara peringatan hari TNI di lapangan Rampal. Usai upacara, bersama Aremania, suporter Klub Arema Indonesia, mereka mebentangkan bendera merah putih raksasa ukuran 25 meter x 50 meter persegi. Untuk membentangkan bendera di tengah lapangan dilibatkan sebanyak 105 personil TNI dan 112 Aremania.
Bendera dibentangkan dengan iringan instrumentalia lagu "Padamu Negeri" yang dimainkan sebuah marching band. Setelah bendera terbentang, spanduk raksasa bertulis "NKRI harga mati berkibar". Sedangkan sebuah pesawat di terbang angkasa sambil menarik spanduk bertulis "Bersama rakyat TNI kuat."
EKO WIDIANTO
Berita terpopuler:
Adik Atut Dicokok, Awal Runtuhnya Dinasti Banten
Pengamat: Gubernur Atut Tidak Membangun Banten
Mobil Mewah Adik Atut Sering Ngebut Malam Minggu
Adik Ratu Atut, Sang Gubernur Jenderal Banten
Adik Ratu Atut Hindari Sorotan Media
Ketua KPK Tak Takut dengan Atut