TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo, menyatakan ada indikasi kesengajaan yang dilakukan pihak Lion Air dalam insiden penundaan penerbangan di Manado akibat pesawat belum menyala sepenuhnya. "Kru kabin seharusnya bisa menginformasikan keadaan yang sebenarnya," kata Sudaryatmo saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Oktober 2013.
Pada Senin, 30 September lalu, ratusan penumpang Lion Air tujuan Manado-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 755 terjebak dalam pesawat dengan mesin penyejuk ruangan (AC) yang tidak menyala. Penumpang pun membuka paksa pintu darurat pesawat untuk mendapatkan aliran udara karena kondisi di dalam pesawat yang pengap. (Baca : Delay, Penumpang Lion Air Terkunci Dalam Pesawat | nasional ...)
Sudaryatmo menyatakan, konsumen pun memiliki hak untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi yang terjadi saat itu. "Dalam kejadian itu, pramugari malah menghindar dengan mengunci diri di dalam kokpit," katanya. Ia menilai, dalam insiden tersebut bukan hanya petugas lapangan atau kru kabin yang harus bertanggung-jawab. "Ketidakberesan pasti terjadi dari dalam manajemen juga," kata Sudaryatmo.
Sudaryatmo mengatakan, Kementerian Perhubungan harus menindak tegas Lion Air terkait insiden ini. "Penumpang sampai membuka paksa pintu darurat tanpa sepengetahuan kru kabin. Itu jelas pembiaran," katanya.
Pihak Kementerian Perhubungan sendiri menyatakan telah menerima klarifikasi terkait gangguan tersebut. "Saya sudah telepon Direktur Airport Operation and Services Lion Air," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
ISMI DAMAYANTI
Soal Lari Maraton Agus Yudhoyono Ramai di Twitter
Ini Sebab Agus Yudhoyono Telat Lari Maraton
Soal Lurah Susan, Gamawan Merasa Dipelintir
Sehari, Agus Yudhoyono Maraton Dua Kali
Cerita Soal Markas Lekra