TEMPO.CO, Jakarta--Wartawan Tempo Stefanus Teguh Edi Pramono, peraih penghargaan AFP Kate Webb Prize, mengatakan telah menghabiskan kurang lebih dua pekan di Turki dan Suriah. Perjalanannya ini merupakan bagian dari liputan jurnalistik Pramono tentang konflik di Suriah Oktober tahun lalu.
"Terkadang saya kembali ke Turki karena saya harus mengirimkan berita untuk Koran Tempo dan Tempo online," kata Pramono, saat menerima penghargaan tersebut, di Galeri Foto Antara, Jakarta, Senin malam, 30 September 2013. (Lihat: Wartawan Tempo Resmi Terima Penghargaan Kate Webb)
Namun ketika berada di Aleppo, salah satu kota di Suriah, Pramono menyatakan harus tinggal bersama para tentara pemberontak bersenjata. Tidur dan makan bersama mereka. "Saat itu, saya sangat rindu masakan Indonesia," ujar dia. Menurut pria berambut gondrong ini, ia tak suka makan roti dan sangat ingin makan nasi.
"Saya coba googling warung nasi padang di Kilis, kota tempat saya menetap di Turki. Yang ada hanya kebab," ucap Pramono. "Kalaupun ada nasi, rasanya tidak cocok dengan lidah saya." Karena itu, begitu selesai meliput di Suriah dan kembali ke tanah air, Pramono mengaku langsung pergi ke sop kambing tiga saudara. "Inilah yang saya sebut surga."
AFP Kate Web Prize adalah penghargaan yang diberikan untuk wartawan atas kerja jurnalistik yang dianggap luar biasa di wilayah yang berbahaya maupun kejadian yang sulit. Penghargaan ini diambil dari nama Kate Webb, seorang koresponden AFP yang meninggal pada 2007 pada usia 64 tahun. Atas prestasinya, Pramono akan mendapatkan hadiah senilai 3.000 euro.
Adapun penyerahan penghargaan dilakukan di Galeri Foto Antara, Senin malam, dan dihadiri Regional Director Agence France du Presse, Gilles Campion, kakak dari Kate Webb, Rachel Miller, dan Chief Editor AFP Asia Pasifik, Marc Lavine. Selain karena peliputan perang di Suriah, penghargaan ini juga diberikan atas karya jurnalistik Pramono mengenai salah satu pusat narkotika terbesar di Jakarta, Kampung Ambon.
PRIHANDOKO
Terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah
Baca juga:
Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016