TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi merasa dirugikan oleh pemberitaan mengenai evaluasi jabatan lurah Lenteng Agung Susan Jasmine. Ia mengatakan omongannya dipelintir oleh wartawan sehingga tak sesuai apa yang dia maksud.
"Jangan saya dirugikan terus karena ada kesalahan mengutip. Saya tidak tahu apakah memang ada niat untuk sengaja membuat kutipan yang salah," kata Gamawan di gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Senin, 30 September 2013.
Gamawan tak pernah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi Susan dari jabatannya. Namun, yang ditangkap dan ditulis oleh media seolah-olah menyatakan bahwa Gamawan meminta pemerintah provinsi mengevaluasi Susan.
"Tidak ada yang salah dari kebijakan Gubernur soal penempatan Lurah Susan," ujar Gamawan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gamawan menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi penempatan Lurah Susan. Menurut dia, ada prinsip the right man on the right place dan the right man on the right job dalam menempatkan pejabat publik.
Gamawan mengatakan dia memang mengatakan soal the right man on the right place, the right man on the right job. Lurah adalah jabatan bagi orang-orang yang ditunjuk. Oleh karena itu, harus ditempatkan orang yang sesuai. Gubernur Jokowi punya wewenang menunjuk Susan menjadi Lurah Lenteng Agung.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jokowi menyatakan hanya akan mengevaluasi Susan berdasarkan kinerjanya. Dia tidak akan memindahkan Susan berdasarkan keberatan warga atas agama yang dianut lurah tersebut.
ANANDA BADUDU
Topik terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji
Berita lainnya:
Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016
Megawati Isengi Sultan Yogya dengan Gigi Palsu