Menurut dia, dari hasil rekapitulasi 18 panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Mojokerto, hanya dua kecamatan yang cocok dengan rekapitulasi versi saksi berdasarkan Formulir C-1. Sholeh sempat memprotes perbedaan suara itu saat awal-awal PPK membacakan rekapitulasi. Namun rekapitulasi tetap berjalan hingga akhir.
Setelah rekapitulasi selesai, PDIP mengajukan nota keberatan atas hasil rekapitulasi yang dilakukan di KPU Mojokerto, yang berlangsung hingga Selasa malam, 3 September 2013. “Isinya bahwa ditemukan perbedaan suara antara hasil rekapitulasi KPU berdasarkan rekap PPK dan Formulir C-1 dari saksi-saksi kami di TPS,” kata pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDIP Mojokerto ini.
Sholeh enggan memerinci berapa hasil penghitungan total berdasarkan Formulir C-1 dari saksi kubu BangSa. Ia hanya menyebutkan kisaran selisihnya dengan rekapitulasi KPU. Untuk satu kecamatan, kata dia, ada yang selisih 500-1.000 suara. Jadi kalau ditotal se-kabupaten jumlahnya bisa ribuan.
Perwakilan saksi dari kubu Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja (Berkah) dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) juga mengklaim ada perbedaan antara penghitungan Formulir C-1 dari saksi di TPS dan rekapitulasi KPU berdasarkan hasil penghitungan tingkat PPK.
Seharusnya perwakilan saksi tingkat kabupaten tersebut mencocokkan rekapitulasi tingkat kabupaten berdasarkan Formulir DA hasil penghitungan tingkat PPK. Sayangnya, para perwakilan saksi tidak memegangnya. “Seharusnya dicocokkan dengan Formulir DA atau formulir hasil rekapitulasi di tingkat PPK,” kata Ketua KPU Mojokerto, Ayuhanafiq.
Ayuhanafiq mengatakan tidak mungkin ada perbedaan hasil penghitungan suara karena rekapitulasi dilakukan bertahap dan bertingkat serta dihadiri saksi dari semua calon. Ia balik menuding fotokopi Formulir C-1 para saksi calon yang salah. “Kalau ada perbedaan, mungkin formulir yang dipegang palsu,” ujarnya.
Hasil rekapitulasi tingkat Kabupaten Mojokerto menunjukkan pasangan Khofifah-Herman unggul dengan perolehan 262.829 suara (49,8 persen) disusul Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan 200.380 suara (38,02 persen). Selanjutnya Bambang-Said mendapatkan 51.496 suara atau 9,7 persen dan Eggy Sudjana-M. Sihat dengan 12.207 suara atau 2,3 persen.
ISHOMUDDIN