TEMPO.CO, Kupang - Bentrok pemilu kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menewaskan tiga orang berakhir melalui perdamaian antara Bupati terpilih Markus Dairo Talu-Ndara Tanggu Kaha dan calon bupati Kornelis Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto.
Perdamaian antarkedua kubu yang bertikai ini berlangsung dalam pertemuan yang digelar di Rumah Jabatan Bupati SBD, Selasa, 3 September 2013. Pertemuan itu dihadiri juga Uskup Waitabula Mgr. Edmun Wonga, Kapolres Sumba Barat Ajun Komisaris Besar Lilik Aprianto, dan Dandim 1613 Sumba Barat Letkol ARH Deny Kusmawan.
"Kornelis dan Markus tegaskan perdamaian dalam pertemuan dengan berpelukan penuh persaudaraan," kata mantan Kepala Desa Tanateke, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten SBD, Marthen Molobulu.
Bupati terpilih dan calon bupati mengajak semua warga SBD untuk menghentikan pertentangan dan menjaga ketenangan. Mereka juga menyepakati membuat posko keamanan di daerah-daerah perbatasan antara Kecamatan Kodi dan Wewewa seperti di Desa Watukangorok, Loloale, dan Matakapore.
Mereka juga mengingatkan warga untuk tidak mempercayai isu-isu provokasi pencurian dan perampokan yang memanaskan situasi dan menyebabkan pengungsian. "Jangan percaya isu-isu SMS yang menakut-nakuti," katanya. Bupati terpilih Markus dan calon bupati Kornelis akan melakukan kampanye damai di beberapa lokasi di SBD yang rawan bentrokan.
Baca Juga:
YOHANES SEO
Berita Lainnya:
Trio Spanyol Melaju di AS Terbuka
Lion Air Sering Delay, Kemenhub Tak Tahu Sebabnya
Yorrys Raweyai: Pencapresan Ical Bebani Golkar
Akhirnya Rudi Rubiandini Punya Pengacara
Inilah 10 Pemain Termahal Musim Panas 2013/2014