TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Sektor Jatinangor, Komisaris Rudiono, memastikan jajarannya bersama Polres Sumedang dan Polda Jawa Barat bakal memperketat pengawasan di sentra industri senjata mimis Cipacing.
"Melalui patroli reserse kriminal, intelijen, dan Babinkamtibmas. Sudah pasti pengawasan patroli akan diperketat," ujar dia saat dihubungi Selasa, 27 Agustus 2013.
"Ada kawasan yang sulit untuk ditembus karena mereka (warga setempat) sangat tertutup dan awas terhadap orang luar, terutama polisi," kata Rudi. “Silakan Anda coba masuk ke situ (kawasan itu), lalu muter-muter. Pasti banyak yang mengawasi. Sudah kayak mafia.”
Untuk mengawasi kawasan tersebut, Rudi menambahkan, polisi selama ini mengoptimalkan pengawasan pada malam hari. "Kalau ada orang bawa tas khusus senjata, alat pancing, atau raket tengah malam, sudah pasti kami upayakan identifikasi," kata dia.
"Kami juga sudah mengantongi sejumlah nama yang dicurigai, termasuk beberapa dari yang ditangkap kemarin," Rudi mengaku. "Sebelum penangkapan kemarin, Polda sudah berkoordinasi dengan kami (Polsek Jatinangor)."
Pengawasan lebih intens juga bakal dilakukan atas kawasan sentra senapan angin di wilayah Kepolisian Sektor Cileunyi. Kepala Polsek Cileunyi, Komisaris Asep Masbulloh, mengatakan, selain lewat reserse dan intel, pemantauan bakal dilakukan lebih banyak lewat penyuluhan hukum dan Kamtibmas.
"Dari biasanya dua kali sebulan, misalnya, penyuluhan dan kunjungan akan lebih sering. Di wilayah kami, para perakit dan penjual senapan angin ada sekitar 20 yang tergabung di koperasi di Galumpit," kata dia.
ERICK P. HARDI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita terhangat :
Ini Modal Jokowi buat 'Nyapres'
Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo
Staf Khusus Presiden Disebut di Sidang Fathanah
Ditanya Soal Sekjen ESDM, Jero Wacik Terbata-bata
Baca Pleidoi, Jenderal Djoko Susilo Menangis