TEMPO.CO, Tasikmalaya -- Memasuki H+3 Lebaran atau Ahad, 11 Agustus 2013, jalur selatan arah Bandung macet sepanjang 15 kilometer. Kemacetan mulai terjadi dari persimpangan Jalan Layang Rajapolah hingga Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan pantauan Tempo, kendaraan dari arah Rajapolah, Tasikmalaya, menuju Bandung terpaksa jalan merayap dan sesekali terhenti.
Hingga pukul 10.15 WIB hari ini, di persimpangan Pamoyanan belum dilakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Suryalaya masih bisa belok kanan ke arah Bandung. Demikian pula kendaraan dari Ciawi masih bisa belok kanan menuju Suryalaya.
Mengantisipasi kemacetan di Gentong, arus lalu lintas dari arah Ciamis dialihkan ke jalur alternatif, Ahad pagi, 11 Agustus 2013. Kendaraan dibelokkan ke kiri di daerah Sindangkasih untuk kemudian menuju Kota Tasikmalaya. Dari Kota Tasikmalaya, arus lalu lintas diarahkan ke jalur alternatif melalui Singaparna.
"Kendaraan di Gentong padat, dialihkan ke jalur alternatif melalui Singaparna," kata seorang anggota Kepolisian Lalu Lintas, Brigadir Ridwan Cahyadi, saat ditemui di Simpang Jati, Kota Tasikmalaya, Ahad, 11 Agustus 2013.
Sama seperti Sabtu malam, titik kemacetan berada di persimpangan Lingkar Gentong karena ada penyempitan jalur. Titik kemacetan lainnya, ada di persimpangan Pamoyanan, persimpangan Ciawi dan jalan layang Rajapolah.
Namun pada Sabtu malam, polisi memberlakukan rekasaya lalu lintas di persimpangan ini. Kendaraan dari Suryalaya tidak boleh langsung belok kanan ke arah Bandung, namun kendaraan harus belok kiri ke arah Ciawi. Seratus meter dari pertigaan Pamoyanan, kendaraan dengan tujuan Bandung diputar balik di Rest Area Imah Tasik.
Data Dinas Perhubungan di Jembatan Timbang Gentong, Tasikmalaya, menunjukkan jumlah kendaraan dari arah timur ke barat atau arah Tasik ke Bandung, sebanyak 30.934 kendaraan. Jumlah ini terdiri dari 15.458 sepeda motor, 14.358 mobil pribadi, 665 bus, dan 453 minibus.
CANDRA NUGRAHA