TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan pada lebaran hari pertama Kamis 8 Agustus 2013 terlihat lengang. Lapas yang dindingnya berwarna abu tua dan menjulang tinggi di Jalan Tamansiswa Yogyakarta itu gerbang depannya tetap terbuka. "Jadwal kunjungan tahanan baru mulai Sabtu besok, tanggal 10 Agustus," kata seorang petugas piket lapas Wirogunan Santosa kepada Tempo.
Pasca peristiwa penembakan seorang sipir di lapas tersebut, yakni Agus Susetyo, pada Rabu malam lalu, tak mengubah suasana di dalam penjara. Padahal pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DI Yogyakarta sempat meminta jajaran petugas lapas meningkatkan kesiapsiagaan. Khawatir peristiwa itu memicu dan menimbulkan gejolak keamanan di dalam lapas. "Semua berjalan normal, tidak ada kejadian apa apa," kata dia.
Santosa menambahkan kabar penembakan sipir bagian dapur tersebut juga telah diketahui oleh seluruh sipir. Tugas Agus yang selama ini mengatur menu harian, memasak, hingga menyajikan makanan bagi para tahanan jug sudah diisi oleh petugas lain. "Total ada lima petugas yang bertugas di dapur. Setelah kejadian itu, langsung ditambahkan personil lagi jadi jumlahnya tetap lima," kata dia.
Jadwal pemberian jatah makan bagi para tahanan pun tidak mengalami gangguan berarti psca penembakan tersebut. "Menu menu yang disajikan tetap normal, jadwalnya juga sama," katanya.
Selama masa lebaran ini, para tahanan mendapatkan jadwal kunjungan dari kerabatnya selama tiga hari, yakni tanggal 10, 12, dan 13 Agustus 2013. "Mengenai jadwal bezuk tahanan juga tidak ada yang berubah, masih tetap di hari yang sudah ditentukan," katanya.
Jarak lokasi penembakan atau rumah Agus sendiri dengan lapas hanya terpisah tembok yang menjulang. Agus menempati rumah di komplek perumahan dinas pegawai lapas itu di nomor C6 bersma istri dan dua anaknya yang masih belia.
PRIBADI WICAKSONO