TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan para tahanan yang mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Jakarta Timur cabang KPK dan Rutan cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur untuk dibesuk keluarga dan koleganya selayaknya "Open House".
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, para tahanan juga dipersilakan menjalankan Salat Ied berjamaah. "Yang laki-laki ke Rumah Tahanan Cipinang, yang perempuan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, mereka diberangkatkan pukul 05.30 WIB pagi ini" kata Juru Bicara KPK Johan Budi melalui pesan pendek, Rabu, 7 Agustus 2013.
Johan menambahkan, tahanan harus tetap mengenakan baju tahanan saat meninggalkan kedua rumah tahanan KPK tersebut. Usai salat, mereka kembali lagi ke rutan asal atau rutan KPK dengan mengenakan baju tahanan. Setelah kembali ke rutan asal, para tahanan diperkenankan dibesuk kolega atau keluarganya. Johan mengatakan jam besuk berlaku mulai pukul 10.00 s/d 12.00 WIB.
Prosedur besuk saat hari lebaran juga sama seperti jadwal besuk biasanya. Pembesuk diperkenankan membawa makanan untuk para tahanan yang dibesuk, akan tetapi makanan tesebut tetap diperiksa, setelah itu makan akan diberikan kepada tahanan, bila tahanan menolak maka akan dikembalikan kepada pengirim, ujar Johan.
Seperti diketahui, para penghuni Rutan KPK diantaranya Gubernur Riau Rusli Zainal, Amran Batalipu, Deddy Kusdinar, Ahmad Fathanah, Ratna Dewi Umar, serta Neneng Sri Wahyuni. Sementara penghuni di Rutan KPK yang berada di Pomdam Guntur Jaya, seperti Djoko Susilo, Lutfhi Hasan Ishaaq, Emir Moeis, Zaryana Rait, Mohamad Dian Irawan Nuqshira, dan Hidayat Batubara.
GALVAN YUDISTIRA