TEMPO.CO, Jakarta - Rumah pribadi Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar di Jalan Tukum, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, dibakar Kamis dini hari, 18 Juli 2013, sekitar pukul 01.00 WIB. Meja dan kursi yang ada di teras rumah orang nomor satu di Lumajang ini separuh terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, sekitar pukul 01.00 WIB atau sebelum waktu sahur, warga sekitar rumah Sjahrazad tiba-tiba dikagetkan dengan bau bensin menyengat. Tak lama kemudian ada kebakaran di gerbang masuk rumah Bupati.
"Saya mencium bau bensin dan muncul api," kata seorang perempuan tua yang rumahnya di sebelah rumah Bupati Sjahrazad. Warga sekitar kemudian berdatangan dan ada yang berusaha untuk menghubungi mobil pemadam kebakaran.
Warga dengan alat seadanya berusaha untuk memadamkan api yang membakar kursi, meja dan teras rumah tersebut. Api dengan cepat bisa dipadamkan lantaran kobarannya tidak terlalu besar. Rohim, tetangga Bupati Sjahrazad Masdar yang juga masih orang dekatnya, membenarkan ihwal kejadian tersebut. "Kejadiannya sekitar jam satu malam," kata Rohim saat dihubungi Tempo, Kamis pagi ini. Rohim masih belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Ketika terjadi upaya pembakaran rumah itu, Bupati Sjahrazad beserta keluarga ada di rumah dinasnya di Pendopo Kabupaten Lumajang. Hanya ada penjaga rumah di rumah besar tersebut.
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara pasca-kejadian tersebut. Hingga sekitar pukul 05.00 WIB pagi ini, masih terdapat garis polisi yang dipasang mengitari lokasi yang terbakar itu. Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, garis polisi sudah dicopot.
Ada 30 titik penuangan bensin di sekitar lokasi kebakaran tersebut. Titik tuang itu berada di sejumlah pot. Beberapa barang bukti telah diamankan polisi, seperti botol minuman bersoda, senjata tajam berupa sabit serta tutup jirigen. Meja dan kuris yang terbakar tampak tergeletak. Kasus serupa juga terjadi di Kantor Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang.
Kepala Kepolisian Resor Lumajang, Ajun Komisaris Besar Singgamata, belum bersedia memberikan komentar banyak atas peristiwa itu. "Disiram bensin," kata Singgamata. Siapa pelaku penyiraman bensin tersebut masih belum diketahui. Upaya penyelidikan masih terus dilakukan oleh polisi.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging
Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan
Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu
Pengamat: Prabowo Militer yang Jago Bicara, tapi..
Bisnis Yusuf Mansur Diklarifikasi Dahlan Besok