TEMPO.CO, Padang - Ribuan jemaah Tarekat Syattariyah Sumatera Barat hingga hari ini belum menunaikan ibadah puasa. Sebab, tarekat yang berpusat di Kabupaten Padang Pariaman ini, baru mulai melihat hilal pada Rabu 10 Juli 2013.
Tuan Qhadi Syattariyah Ualakan Tuangku Ali Imran mengatakan, menurut hisab takwin khayam, hari ini bertepatan dengan 29 Sya'ban 1434 Hijriah. "Makanya kami belum berpuasa. Hari ini baru akan melihat hilal," ujarnya saat dihubungi Tempo Rabu 10 Juli 2013.
Baca Juga:
Menurut Tuangku Ali, para pimpinan Tarekat Syattariyah ini akan melihat hilal dari halaman makam Syech Burhanuddin. "Kita melihat bulan atau hilal hanya dengan mata telanjang," ujarnya.
Jika hilal kelihatan, maka jemaah tarekat ini akan berpuasa besok, Kamis 11 Juli 2013. Namun, jika bulan tak tampak, bulan Sya'ban digenapkan 30. Jadi, jemaah akan berpuasa pada hari Jumat 12 Juli. "Ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad untuk melihat bulan sebelum berpuasa," ujarnya.
Pengikut Syattariyah meyakini, tarekat yang berpusat di Ulakan Padang Pariaman ini dibawa Syech Burhanuddin, yang juga diyakini pertama kali membawa agama Islam ke Sumatera Barat.
Selain di Padang Pariaman, jemaah tarekat ini tersebar di sejumlah kawasan di Sumatera Barat. Seperti, Agam, Sijunjung, Solok dan Pesisir Selatan. Juga ada di luar luar Sumatera Barat, seperti Medan, Riau, dan Jakarta. "Pengikut kita sekitar 20ribuan orang. Tersebar dimana-mana," ujarnya.
Makam Syech Burhanuddin juga sering dikunjungi jemaah teraket Syattariyah dari pelbagai daerah, untuk menghadiri upacara bersyafar pada 10 Syafar. Kegiatan ini untuk memperingati hari wafanya Syech Burhanuddin.
ANDRI EL FARUQI