TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Persatuan Islam atau Persis mengumumkan 1 Ramadan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan awal Ramadan oleh Persis mengacu Almanak Persatuan Islam 1445 H hasil perhitungan Dewan Hisab dan Ruykat PP Persis yang merujuk pada metodologi hisab imkan ru'yah kriteria astronomi.
Penetapan itu merujuk pada ijtima atau ilmu falak yang mengacu pada saat berakhirnya suatu bulan dan kemunculan bulan baru dalam sistem penanggalan Hijriah. Akhir Sya'ban 1445 H terjadi pada Ahad, 10 Maret 2024 pukul 16:00:22 WIB.
“Ahad, 10 Maret 2024, saat Maghrib atau malam Senin di wilayah Indonesia secara hisab atau perhitungan astronomi, hilal belum bisa terlihat. Maka tanggal 1 Ramadan 1445 ditetapkan Selasa, 12 Maret 2024,” demikian petikan Surat Edaran Persis Nomor 0933/JJ-C.3/PP?2024, yang diterima Tempo, Minggu, 10 Maret 2024.
Surat edaran itu juga telah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri tahun ini jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Sebab pada Selasa, 9 April 2024, saat Maghrib atau malam Sabtu di wilayah Indonesia secara hisab hilal sudah bisa terlihat.
Terakhir, pengumuman soal awal Dzulhijjah dan Idul Adha 1445. Pada Jumat, 7 Juni 2024, saat Maghrib atau malam Sabtu di wilyah Indonesia secara hisab hilal sudah bisa terlihat. Maka, tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H ditetapkan pada Sabtu, 8 Juni 2024 sehingga Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H akan bertepatan dengan hari Senin, 17 Juni 2024.
Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Persis Jeje Zaenuddin dan Sekretaris Umum, Haris Muslim di Bandung, pada 11 Februari 2024.
Pilihan editor: Sidang Isbat Disebut Buang-Buang Duit, Kemenag Singgung Fatwa MUI