Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surabaya Kebanjiran Orang Gila

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan dalam acara Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa di Hotel Kartika Candra, Jakarta, (12/2). TEMPO/Subekti
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan dalam acara Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa di Hotel Kartika Candra, Jakarta, (12/2). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya -Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Pondok Sosial milik Pemerintah Kota Surabaya kebanjiran orang gila. Tren menunjukkan orang gila di kota Pahlawan mengalami peningkatan setiap tahun.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengakui jumlah orang gila yang ditampung Liponsos sudah mencapai diatas 1.000 orang hingga akhir 2012 kemarin. "Itu akumulasi dari 600, akhir 2012 sudah diatas 1000 sampai sekarang," kata Risma.

Razia rutin memang digelar Satuan Polisi Pamong Praja dan Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya. Bahkan, kata Risma, dalam satu hari pernah bisa menangkap 36 orang gila. Itupun tidak mudah. Setidaknya butuh 5 petugas unuk mengendalikan satu orang gila.

Sebagian besar orang gila yang ditangkap itu ditemukan di daerah perkampungan. Ada dugaan, mereka dibuang dari luar kota Surabaya. "Kasihan mereka, tapi kalau dilepas, mereka makannya gimana? Mereka kan juga manusia, nggak tega saya," ujarnya.

Kelebihan penderita psikotik di Liponsos membuat Risma mengurangi penghuni lanjut usia. Para lansia akhirnya dipindah di Graha Lansia di kawasan Rungkut. Alhasil, Liponsos kini lebih fokus menampung orang-orang gila.

Menurut Kepala UPTD Liponsos Sri Supatmi, sampai awal Juli ini ada 1.245 orang yang ditampung. Dari jumlah, yang terbanyak memang orang gila yaitu 1.056 terdiri dari 672 laki-laki dan 384 perempuan. Sisanya gelandangan, pengemis dan wanita tuna susila. Padahal, kapasitas Liponsos hanya cukup unuk 400 orang saja. Mereka pun akhirnya harus tinggal seadanya di lahan seluas 116 hektar itu tanpa bisa diatur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diakui Sri, sejak awal 2013, jumlah orang gila yang ditampung di Liponsos selalu berkisar di angka 1.100 lebih. Pada Januari misalnya mencapai 1.173 orang, bulan berikutnya menjadi 1.182 dan 1.186. Jelang Lebaran, temuan orang gika di jalanan bakal melonjak. "Kalau mau Lebaran, bisa sampai ratusan orang gila rata-rata sehari," ujarnya.

Peningkatan itu tentu diikuti dengan kenaikan anggaran perawatan orang gila. Setiap hari, pemerintah mengeluarkan Rp 15 ribu per orang untuk biaya makan 3 kali. Sedangkan biaya obat dan kesehatan gratis.

Memang, beberapa orang sudah ada yang sembuh meski belum sepenuhnya normal. Namun setelah dipulangkan, kondisinya juga tidak membaik karena keluarga enggan merawat. Tidak jarang jika kemudian mereka kembali ditemukan berkeliaran di jalanan.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL |Bencana Aceh

Terpopuler:
Hasil SBMPTN Diumumkan Pukul 17.00 Hari Ini
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'
Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
KPK Lebih Percaya Yulianis Ketimbang Nazaruddin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

3 hari lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur


Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

26 Maret 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) melakukan penjangkauan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

Kementerian Sosial melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) merujuk sepasang suami-istri korban terdampak pandemi Covid-19 ke Balai Rehabsos untuk dibekali keterampilan.


Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial

13 September 2019

Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock
Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial

Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial.


Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

4 Juli 2018

Kelopok musik angklung Saung Harmoni yang terdiri dari penyandang disabilitas netra sedang berlatih di Gedung Mitra Netra, Jakarta. TEMPO | Cheta NIlawaty
Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

Saung Harmoni menjadi wajah ekspresi para tunanetra dalam bermain alat musik angklung, sekaligus mendapatkan manfaat psikologis.


Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Cililitan

18 Januari 2018

Petugas Dinas Sosial Jakarta Timur  membawa Jerry, 57,  tunawisma yang luka di pahanya di Cililitan, Jakarta Timur, 17 Januari 2018 [Dinas Sosial Jakarta Timur].
Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Cililitan

Dinas Sosial membawa Jerry, 57 tahun, yang menjadi gelandangan, di Jambul, Cililitan, dengan luka di selangkangan, sehingga ia tak memakai celana.


Raffi Ditinggal Sendirian di Pasar Rebo, Siapa Orang Tuanya?

22 Oktober 2017

Bocah yang mengaku bernama Raffi ini ditinggal oleh pria tak dikenal di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Foto: Dokumentasi Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
Raffi Ditinggal Sendirian di Pasar Rebo, Siapa Orang Tuanya?

Berdasarkan keterangan pedagang kopi, Raffi datang bersama seorang pria dan ditinggalkan begitu saja.


Santuni Anak Jalanan, Kementerian Sosial Gandeng Tahir Foundation  

19 Mei 2017

Chairman and Chief Executive Mayapada Group, Tahir menjadi pembicara dalam diskusi Bisnis dan Filantropi Asia di Jakarta, 3 November 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari
Santuni Anak Jalanan, Kementerian Sosial Gandeng Tahir Foundation  

Kementerian Sosial menggandeng Tahir Foundation untuk mendirikan pusat pelatihan dan pelayanan anak jalanan.


Rekam Hasil Razia, Satpol PP Kembangkan Sistem Informasi  

22 November 2016

Sejumlah petugas Satpol PP merazia tempat hiburan malam di jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/7). Razia dilakukan terhadap tempat hiburan malam yang menyalahi aturan jam operasi selama bulan Ramadan. TEMPO/Fully Syafi
Rekam Hasil Razia, Satpol PP Kembangkan Sistem Informasi  

Sistem informasi yang terintegrasi dengan data Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga dapat membantu pencarian orang hilang.


World Sight Day, Yayasan Syamsi Dhuha Beri 1.000 Alat Bantu

14 Oktober 2016

Ilustrasi.
World Sight Day, Yayasan Syamsi Dhuha Beri 1.000 Alat Bantu

Yayasan Syamsi Dhuha merayakan hari penglihatan sedunia dengan menggelar aneka acara di Bandung.


Aparat Gabungan Razia Prostitusi di Tanah Abang  

16 April 2016

TEMPO/Zulkarnain
Aparat Gabungan Razia Prostitusi di Tanah Abang  

Aparat gabungan malam ini merazia praktek prostitusi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.