TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Badan Intelijen Negara Marciano mengatakan, aparat kepolisian hingga kini masih terus mencari pencuri 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada yang hilang di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Kamis, 27 Juni 2013, lalu.
"Upaya pencarian tetap dilakukan," kata Marciano, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2013. Marciano tak menjelaskan sejauh mana proses pencarian itu berlangsung.
Meski begitu, ia menambahkan, sejauh ini sudah ada perbaikan dari sisi pengawalan bahan peledak. Tujuannya agar peristiwa raibnya ratusan dinamit tak terjadi lagi. "Dan masyarakat tidak ditakutkan oleh masalah seperti ini," ujar Marciano.
Adapun dinamit diduga raib saat dalam perjalanan dari distributor PT Multi Nitrotama Kimia di Subang menuju gudang milik Batu Sarana Persada di Bogor.
Dinamit dikirim bersama bahan peledak lainnya, antara lain 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2.000 kilogram dinamit, dan 4.000 detonator listrik, dalam empat truk. Setelah tiba di Bogor, dua dus dinamit tanpa detonator yang berada di truk paling belakang ternyata tidak ada di tempat.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Baca juga:
Sambut Ramadan, Peziarah Makam Gus Dur Meningkat
Haidar: Mari Jadikan Puasa Kita Puasa Spiritual
Menteri Agama: Ada Kemungkinan Awal Puasa Berbeda
Awal Ramadan, Gontor Tak Tunggu Pemerintah