TEMPO.CO, Surabaya-Ketua Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menyatakan akan membantu memfasilitasi warga Syiah Sampang bisa bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selepas tapping program Jalan Keluar di Kompas TV di Jakarta, JK ditemui perwakilan warga Syiah. Mereka adalah warga pengungsi Syiah yang melakukan aksi gowes Surabaya-Jakarta.
“Selepas shooting program jalan keluar tadi salah seorang penganut Muslim Syiah meminta saya untuk memfasilitasi bertemu dengan SBY,” kata Jusuf Kalla, Selasa 02 Juli 2013.
Dalam akun twitternya, mantan Wakil Presiden RI itu menyanggupi permintaan tersebut. Ia menjanjikan akan segera mengkomunikasikan permintaan tersebut kepada Presiden SBY. “Insya Allah segera akan mengkomunikasikan permintaan tersebut dalam pekan ini, walau kita tahu beliau sudah punya kesibukan yang sudah diagendakan,” kata Kalla.
Tak lupa Kalla berpesan kepada penganut Syiah bahwa dalam hal toleransi harus timbal balik. Toleransi harus dua arah, dari mayoritas ke minoritas, pun sebaliknya dari minoritas ke mayoritas. Menurutnya, Indonesia adalah negara paling toleran. “Semoga kita semua bisa saling menghormati dan menjaga kedamaian di negeri yang kita cintai ini,” ujarnya.
Koordinator Biro Hukum Ahlulbait Indonesia Hertasning Ichlas membenarkan perwakilan warga Syiah Sampang bertemu Jusuf Kalla di studio Kompas TV. “Iya tadi jam dua siang. Tapi aku tidak ikut,” kata Herta.
Para pegowes, pada pagi sebelumnya, juga telah bertemu Anggota Dewan PertimbangN Presiden Albert Hasibuan di kantornya.
Sepuluh warga Syiah Sampang melakukan aksi gowes dari Surabaya menuju Jakarta melalui pantai utara Jawa. Mereka membawa pesan dari saudara-saudaranya di pengungsian untuk meminta perlindungan kepada Presiden SBY.
AGUSSUP