TEMPO.CO, Surabaya-Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia meminta pemerintah menggagalkan kontes Miss World yang akan digelar di Indonesia. Kontes ini dinilai hanya menjadi ajang eksploitasi para perempuan atas nama kecantikan.
"Kami minta pemerintah menggagalkan acara ini," kata Koordinator Lajnah Khusus Muballighoh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Timur, Azifah Al Hikmah, Minggu, 30 Juni 2013.
Seperti diketahui, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Miss World 2013. Jakarta dan Bali didapuk sebagai kota penyelenggara kontes yang rencananya diadakan pada September mendatang.
Menurut Azifah, melalui kontes Miss World, perempuan dikatakan maju ketika bersedia mengekspos dirinya dengan 3B: brain, body, behaviour. "Padahal kecerdasan dan tingkah laku mustahil dilihat dalam waktu singkat," ujar dia.
Azifah menduga ada kepentingan bisnis di balik kegiatan Miss World ini. Kecantikan mereka hanya dijadikan alat untuk memasarkan produk-produk tertentu. Hal inilah yang dikatakan Azifah sebagai eksploitasi perempuan atas nama kecantikan. "Bukan mengangkat harkat atau martabat," katanya.
Penolakan terhadap acara Miss World ini kemudian dituangkan dalam bentuk pernyataan sikap yang ditandatangani 300 Muballighoh se-Jawa Timur. Rencananya, pernyataan sikap itu akan dikirim bersama-sama dengan daerah lain dan diserahkan ke DPR RI.
Sebelumnya, Chairman of Miss Indonesia Organization Liliana Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya butuh waktu tiga tahun meyakinkan induk organisasi Miss World untuk menjatuhkan pilihan di Indonesia. Bali pun dipilih karena banyaknya tempat menarik.
AGITA SUKMA LISTYANTI